Piala Dunia Qatar 2022
Kapten Jerman Manuel Neuer Bersikeras Pakai Ban Lengan Pelangi, Siap Hadapi Sanksi dari FIFA
Manuel Neuer menyatakan tidak takut mengenakan ban kapten pelangi tersebut, terlepas dari apa pun sanksi yang membayanginya.
"Negara-negara Eropa lainnya memakai [ban kapten] dan itu tentu baik, karena kita melakukannya bersama-sama," katanya.
Jerman akan melakoni laga pertama Grup E Piala Dunia 2022 dengan melawan Jepang pada Rabu, 23 November 2022 (waktu setempat) di Khalifa International Stadium, Qatar.
Sudah Ada Sanksi dari FIFA?
Namun, Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) dikabarkan telah memberikan update mengenai sanksi terhadap pemakaian ban lengan pelangi.
Asosiasi Sepak Bola Inggris sudah diberitahu bahwa peraturan FIFA tidak akan memberikan izin kepada sang kapten, Harry Kane, untuk mengenakan ban lengan pelangi One Love.
Kapten yang tetap mengenakan ban lengan pelangi diperkirakan akan dijatuhi kartu kuning sesegera mungkin saat laga dimulai atau kick-off.
Namun, peraturan ini masih belum diumumkan secara langsung kepada para pemain.
Baca juga: Skuad Timnas Jerman di Piala Dunia 2022: Hansi Flick Jelaskan Soal Mario Gotze, Marco Reus Apes
Sementara itu, kapten timnas Belanda Virgil van Dijk telah menyatakan akan tetap memakai ban lengan pelangi dalam pertandingan melawan Senegal, Senin (21/11/2022).
"Saya akan mengenakan ban kapten One Love besok [Senin]. Tidak ada yang berubah dari sudut pandang kami. Jika saya mendapat kartu kuning karena memakainya, maka kami harus membicarakannya lagi, karena saya tidak suka bermain saat mendapat kartu kuning," kata Virgil van Dijk, Minggu (20/11/2022), via TeleFootball.
Adapun Manuel Neuer memang sudah beberapa kali mengenakan ban lengan pelangi baik saat berlaga untuk Bayern Munich maupun untuk timnas Jerman.
Hal itu merupakan upayanya untuk menunjukkan solidaritas dengan kelompok-kelompok LGBTQ.
Sebelumnya pada Jumat (18/11/2022) lalu, Presiden DFB, Bernd Neuendorf, menyebutkan bahwa dirinya "secara pribadi siap untuk membayar denda" jika ada sanksi yang dijatuhkan karena mengenakan ban kapten pelangi.
FIFA sebenarnya sudah mencoba untuk mengatasi kontroversi soal ban lengan pelangi ini dengan memperkenalkan ban lengan "inklusif" dengan pesan sosial alternatif untuk dikenakan para kapten timnas selama Piala Dunia 2022.
Ban lengan alternatif itu mempromosikan slogan-slogan seperti “Football unites the world" (Sepak bola menyatukan dunia) dan “Share the meal" (Berbagi makanan) dalam kampanye yang didukung oleh PBB.
Namun, alternatif yang ditawarkan FIFA itu tak mendapat respon yang memuaskan, sebab masih banyak yang bersikeras memilih ban lengan pelangi One Love.
Sementara, pesan sosial FIFA lainnya termasuk "SaveThePlanet", "ProtectChildren", dan "NoDiscrimination", yang selaras dengan protes yang digaungkan tim-tim negara Eropa, dijadwalkan akan dikenakan di babak perempat final.
Sumber: Telegraph via Twitter/iMiaSanMia, AFP via SportsBrief, Al Jazeera
(TribunTernate.com/Rizki A.)