Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Piala Dunia Qatar 2022

Kapten Jerman Manuel Neuer Bersikeras Pakai Ban Lengan Pelangi, Siap Hadapi Sanksi dari FIFA

Manuel Neuer menyatakan tidak takut mengenakan ban kapten pelangi tersebut, terlepas dari apa pun sanksi yang membayanginya.

AFP/POOL/PHILIPP GUELLAND
Kiper tim nasional Jerman, Manuel Neuer, mengenakan ban lengan pelangi saat pertandingan sepak bola Grup F UEFA EURO 2020 antara Portugal dan Jerman di Allianz Arena, 19 Juni 2021. 

TRIBUNTERNATE.COM - Kontroversi mengenai isu kaum Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender, Queer (LGBTQ) di ajang Piala Dunia 2022 Qatar masih beredar.

Kapten tim nasional Jerman, Manuel Neuer, telah mengatakan bahwa dirinya akan mengenakan ban lengan kapten bercorak pelangi dan simbol One Love yang identik dengan dukungan terhadap kaum LGBTQ.

Ban kapten pelangi itu juga diklaim untuk mempromosikan keberagaman sekaligus inklusivitas, menunjukkan bahwa setiap orang, apa pun orientasi seksualnya, diterima di pertandingan sepak bola.

Manuel Neuer menyatakan tidak takut mengenakan ban kapten pelangi tersebut, terlepas dari apa pun sanksi yang membayanginya.

"Pertama, saya ingin mengatakan bahwa kita semua belum pernah mengalami hal seperti ini – seluruh turnamen akan jadi seperti eksperimen [untuk memakai ban lengan pelangi],” kata Manuel Neuer dalam konferensi pers, Sabtu (19/11/2022), di pusat pelatihan tim di Al-Shamal, di Qatar utara

"Tapi kami mendapat dukungan penuh [dari DFB alias Asosiasi Sepak Bola Jerman], kami tidak takut," paparnya.

Baca juga: Piala Dunia 2022 Qatar, Manuel Neuer Tegaskan Timnas Jerman Tetap Berpegang pada Nilai Keberagaman

Baca juga: Sempat Idap Kanker Kulit, Kiper Bayern Munich Manuel Neuer: Jujur, Awalnya Saya Takut

Penjaga gawang Bayern Munich yang juga menjadi kapten timnas Jerman, Manuel Neuer.
Penjaga gawang Bayern Munich yang juga menjadi kapten timnas Jerman, Manuel Neuer. (Instagram/dfb_team)

Ban kapten pelangi bakal menjadi sorotan tajam selama turnamen Piala Dunia 2022, terlebih setelah adanya pernyataan dari Duta Besar Piala Dunia Qatar, Khalid Salman.

Awal November 2022, Khalid Salman mengeluarkan pernyataan kontroversial dan dianggap homofobik mengenai kaum LGBTQ.

Dalam sebuah wawancara dengan media Jerman ZDF, Senin (7/11/2022), Khalid Salman menyebut, homoseksualitas adalah bentuk dari kerusakan pola pikir atau damage in the mind.

Selain itu, meski mengakui dirinya bukanlah Islam yang ketat, Khalid Salman menegaskan bahwa LGBT adalah haram dan dilarang dalam hukum Islam.

Ia juga mendesak kaum LGBT yang berkunjung untuk mematuhi aturan yang berlaku di Qatar.

"[Homoseksualitas] itu haram. Kau tahu apa itu haram? Saya bukanlah muslim yang ketat, tapi kenapa itu haram? Sebab, itu adalah kerusakan pola pikir," kata Khalid Salman.

Baca juga: Masih Pemulihan, Sadio Mane Yakin Senegal Lampaui Semua Laga di Piala Dunia 2022 Qatar

Baca juga: Ambisi Timnas Jerman di Piala Dunia 2022: Incar Trofi Kelima, Tebus Kegagalan di Piala Dunia 2018

Baca juga: Livery Pesawat Diversity Wins, Bentuk Dukungan Timnas Jerman untuk LGBT di Piala Dunia 2022?

Tim nasional Jerman
Tim nasional Jerman (AFP via Deutsche Welle)

Selain kapten tim nasional Jerman, kapten dari beberapa tim negara Eropa lain juga akan mengenakan ban lengan pelangi.

Kapten timnas yang sudah menyatakan akan memakai ban lengan pelangi adalah Kapten Denmark Christian Eriksen dan Kapten Belanda Virgil van Dijk.

Manuel Neuer juga menekankan bahwa "kekuatan yang dimiliki ban kapten" lebih besar jika ada banyak tim yang memakainya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved