Piala Dunia Qatar 2022
Zakaria Aboukhal, Imam Shalat Pencetak Gol Maroko Ungguli Belgia: Jadi Rebutan Klub Inggris
Zakaria Aboukhal (22) menjadi pemain termuda yang dipanggil untuk menjadi bagian dari skuad tim nasional Maroko untuk Piala Dunia 2022 Qatar.
TRIBUNTERNATE.COM - Laga babak fase Grup F Piala Dunia 2022 antara Maroko vs Belgia yang digelar di Al Thumama Stadium pada Minggu (27/11/2022) membawa hasil yang mengejutkan.
Maroko berhasil mengalahkan Belgia, tim yang notabene menduduki peringkat 2 FIFA, dengan skor 2-0.
Gol Maroko dicetak oleh Romain Saiss (73') dan Zakaria Aboukhlal (90+2').
Kemenangan 2-0 atas Belgia itu menjadi kemenangan terbesar Maroko sepanjang sejarah keikutsertaannya di turnamen Piala Dunia.
Selain itu, ini menjadi kemenangan ketiga yang diraih Maroko di putaran final Piala Dunia.
Kini, Maroko alias The Atlas Lions menduduki peringkat kedua klasemen sementara Grup F Piala Dunia 2022 dengan perolehan 4 poin dan total 2 gol.
Timnas Maroko yang diasuh Walid Regragui itu semakin dekat ke babak sistem gugur untuk pertama kalinya sejak putaran final Piala Dunia 1986 di Meksiko.

Baca juga: Hasil Seri 1-1 Lawan Spanyol, Bagaimana Harapan Jerman untuk Lolos ke 16 Besar Piala Dunia 2022?
Baca juga: Selama Laga Kontra Spanyol, Supporter di Qatar Protes Jerman Munafik, Pampang Foto Mesut Ozil
Baca juga: Pemain Tak Hadir di Konferensi Pers, Jerman Masih Kecewa dengan FIFA? Hansi Flick Ungkap Alasannya
Baca juga: Sadio Mane dan Lucas Hernandez Cedera, Bagaimana Line-up Pemain Bayern Munich di Bundesliga?
Sang pencetak gol kedua, Zakaria Aboukhlal, pun menjadi satu pemain Maroko yang disorot.
Tak hanya gol di menit-menit akhir pertandingan yang memperlebar keunggulan Maroko atas Belgia, Zakaria Aboukhlal juga disorot berkat sosoknya.
Zakaria Aboukhlal lahir di Rotterdam, Belanda pada 18 Februari 2000.
Ayahnya berasal dari Libya, sedangkan sang ibu berkebangsaan Maroko.
Ini artinya, sebenarnya Zakaria Aboukhal berkesempatan untuk membela tiga tim nasional, yakni Belanda, Libya, dan Maroko.
Namun pada akhirnya, Zakaria Aboukhlal memilih Maroko.
Dengan usianya yang masih 22 tahun, ia menjadi pemain termuda yang dipanggil untuk menjadi bagian dari skuad tim nasional Maroko untuk Piala Dunia 2022 Qatar.
Selain performa sepak bola yang matang, Zakaria Aboukhal juga dikenal sebagai pemain yang relijius.
Ia sering menjadi imam shalat dan dikenal sebagai qari yang memiliki suara merdu.
Setelah kemenangan Maroko, video saat Zakaria Aboukhal memimpin shalat dan membaca surat Al Balad beredar di media sosial Twitter.
Diperebutkan Dua Klub Inggris
Zakaria Aboukhal bermain untuk klub Perancis, Toulouse, setelah dibeli pada jendela transfer musim panas 2022 lalu.
Sejak bermain di AZ Alkmaar, di mana ia telah tampil dalam 89 pertandingan, Zakaria Aboukhal telah menjadi sorotan sejumlah klub.
Sejak tiba di Perancis pada musim panas 2022, Zakaria Aboukhal telah mencetak 3 gol dan memberi 3 assist (dalam 12 pertandingan Ligue 1) untuk klub berjuluk Le Téfécé Les Violets Le itu.
Penampilannya yang solid dan matang dalam usia muda pun membangkitkan rasa penasaran klub-klub Inggris.
Menurut FootMarket dikutip dari eastcities, Southampton telah mengikuti perkembangan pemain internasional Maroko ini dengan cermat selama beberapa bulan, dan sudah siap meyakinkan Toulouse untuk melepasnya pergi pada Juni 2023.
Leicester City juga dilaporkan tengah mengincar Zakaria Aboukhal.
Sebelum Piala Dunia 2022, Zakaria Aboukhal sendiri telah memiliki 11 caps dan 2 gol bersama tim nasional Maroko.
(TribunTernate.com/Rizki A.)