Mengapa Jersey Timnas Jerman Berwarna Putih, Tak Identik dengan Warna Bendera Negaranya?

TRIBUNTERNATE.COM - Jerman adalah salah satu negara dengan tim nasional legendaris dalam sejarah Piala Dunia.

Tak hanya karena empat kali gelar juara Piala Dunia (1954, 1974, 1990, dan 2014) telah disabet, Jerman juga jadi tim yang ikonik berkat jersey atau seragam mereka.

Uniknya, jersey Jerman berbeda dari jersey tim-timnas lainnya.

Sebagian tim nasional seperti Inggris, Kamerun, Belgia, Qatar, Amerika Serikat, Portugal, dan lainnya mengenakan jersey dengan warna yang identik dengan warna bendera masing-masing.

Sebut saja Qatar dengan jersey merah marun dan putih, Inggris warna jersey-nya biru, putih, dan merah, atau Arab Saudi dengan jersey warna hijau dan putih.

Sementara itu, Jerman memakai jersey warna putih klasik. Padahal, bendera Jerman punya 3 warna; merah, hitam, dan kuning.

Namun, tim nasionalnya yang berjuluk Die Mannschaft itu juga tak memainkan warna-warna itu sebagai warna dominan untuk jersey mereka.

Bahkan, jersey timnas Jerman pada Piala Dunia 1990 silam, saat Der Panzer menyabet gelar jawara yang ketiga kalinya, menjadi salah satu jersey memorabilia yang paling ikonik.

Baca juga: Pampang Foto Mesut Ozil di Laga Jerman vs Spanyol, Supporter di Qatar: Saya Tak Tahu Maksudnya

Baca juga: Di Balik Aksi Jerman Protes Larangan Ban Lengan One Love FIFA: Ada Perbedaan Kubu Pemain

Baca juga: Hasil Seri 1-1 Lawan Spanyol, Bagaimana Harapan Jerman untuk Lolos ke 16 Besar Piala Dunia 2022?

Rupanya, ada kaitan antara warna jersey itu dengan perjalanan sejarah Jerman.

Warna putih tersebut diadopsi dari warna bendera Prusia, dikutip dari Daily Star.

Baca juga: Selama Laga Kontra Spanyol, Supporter di Qatar Protes Jerman Munafik, Pampang Foto Mesut Ozil

Baca juga: Pemain Tak Hadir di Konferensi Pers, Jerman Masih Kecewa dengan FIFA? Hansi Flick Ungkap Alasannya

Baca juga: Taklukkan Jerman dan Argentina, Jepang dan Arab Saudi Tunjukkan Kekuatan Asia di Piala Dunia 2022

Sejarah Singkat

Warna putih pada bendera Prusia bermula pada akhir tahun 1100-an setelah berdirinya Ordo Teutonik, sebuah kelompok militer religius yang dibentuk di Yerusalem untuk membantu dan melindungi umat Kristiani dalam ziarah mereka ke Tanah Suci.

Ketika agama Kristen terus-menerus diusir dari wilayah tersebut, ordo itu pindah ke Baltik dan mendirikan negara mereka sendiri.

Ksatria Teutonik (orang-orang yang bertugas melindungi orang Kristen) selalu mengibarkan bendera putih dengan salib hitam, dan simbol ini dipilih sebagai lambang negara baru.

Namun, simbol salib itu kemudian diganti dengan elang hitam.

Negara baru ini kemudian dikenal sebagai Prusia, yang tanahnya membentang dari perbatasan modern Rusia di timur sampai ke perbatasan Prancis di barat.

Mengingat luasnya yang tipis, Prusia mulai mendominasi wilayah tersebut, yang kemudian dikenal dengan Kekaisaran Jerman, dan ketika tim sepak bola nasional Jerman dibentuk pada 1899, mereka memilih untuk memakai warna Prusia dan simbol elang hitam pada emblemnya.

Kerajaan Prusia berakhir 19 tahun kemudian, tepatnya setelah Revolusi Jerman, dan kekaisaran itu secara tidak resmi dibubarkan pada 1932.

Namun, tim sepak bola Jerman memutuskan untuk tetap menggunakan kaos putih, meskipun bendera triwarna Jerman modern mulai dikibarkan di berbagai titik sejak akhir 1700-an.

Elang Prusia juga tetap menjadi bagian sentral dari simbolisme Jerman saat ini dan membentuk lambang modern mereka.

Segala sesuatu yang terkait dengan Prusia yang telah bubar pun ditinggalkan - kecuali warna putihnya untuk tim sepak bola nasional Jerman.

(TribunTernate.com/Rizki A.)