Festival Marabose 2022, Napak Tilas Sultan Bacan Halmahera Selatan Berlangsung Khidmat

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Kegiatan Napak Tilas pada Festival Marabose 2022 di Halmahera Selatan, berlangsung khidmat.

Amatan TribunTernate.com, kegiatan mengulang kembali perjalanan Sultan Bacan Halmahera Selatan pertama, Said Muhammad Al Bakir.

Ini berlangsung di Desa Dauri, Kecamatan Pulau Makian, Halmahera Selatan, Rabu (30/11/2022) kemarin.

Sebelum melakukan perjalanan panjang melalui jalur laut, yang dimulai dari Desa Dauri Pulau Makian ke Desa Talimau.

Baca juga: Berselisih dengan Putusan Hakim, JPU Kejari Morotai Ajukan Kasasi Kasus Libatkan Ketua DPRD

Lalu Desa Boki Maake Pulau Kayoa ke Ompuasal Pulau Kasiruta, dan dilanjutkan ke Desa Labuha Pulau Bacan.

Para kifalah yang terdiri dari pimpinan SKPD Pemkab Halmahera Selatan, Forkopimda dan pihak Kesultanan Bacan.

Melakukan acara peletakan batu pertama pembangunan tugu Marabose di Desa Dauri Pulau Makian.

Peletakan batu tersebut, dipimpin langsung Bupati Halmahera Selatan, Usman Sidik.

Seusai dari itu, para kifalah pun melakukan perjalanan panjang tersebut, sebagaimana dilakukan Sultan Bacan Pertama, yaitu Said Muhammad Al Bakir.

Juru Tulis Raa Kesultanan Bacan, Ibun Tufail mengatakan, Sultan Said Al Bakir saat hijrah dari Desa Dauri ke Pulau Bacan Halmahera Selatan.

Juga melewati berbagai macam tantangan, diatanranya adalah ombak besar dan sebagainya.

"Jadi ombak yang kayak kemarin kita perjalanan ke Desa Dauri, dulu perjalanan hijrahnya Sultan demikian seperti tu, "katanya saat sambutan.

Saat tiba di Desa Talimau Pulau Kayoa, mereka disambut meriah ratusan warga. Di sini, para kifalah membacakan ayat-ayat suci Al-Qur'an.

Baca juga: Bawaslu Halmahera Utara Desak Panwascam Awasi Verifikasi Partai Politik

Begitu juga di Desa Boki Maake, Ompuasal di Pulau Kasiruta, hingga tiba di Desa Labuha Pulau Bacan.

Perjalanan napak tilas ini, dimulai sekitar pukul 10.00 WIT dan berakhir sekitar pukul 18.00 WIT.

Para kifalah tiba di Pelabuhan Habibi Desa Labuha, Kecamatan Bacan menggunakan perahu kora-kora, disambut ribuan warga. (*)