Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Halmahera Selatan

Ini Paparan Bupati Halmahera Selatan Soal Kendala Pembangunan Jalan Lingkar Pulau Makian

Berikut ini kendala pembangunan kalan Keliling di Pulau Makian, menurut Bupati Halmahera Selatan Usman Sidik.

Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com/Nurhidayat Hi Gani
INFRASTRUKTUR: Desa Dauri, Kecamatan Pulau Makian, Halmahera Selatan yang merupakan desa yang belum terakses jalan hotmix, Kamis (1/12/2022). Di mana menurut Bupati Halmahera Selatan Usman Sidik, meski infrastruktur penunjang seperti jalan dan jembatan belum memadai, namun ia berjanji akan membangun hal itu selama ia masih menjabat sebagai kepala daerah. 

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Bupati Halmahera Selatan, Usman Sidik memaparkan kendala-kendala pembangunan jalan lingkar di Pulau Makian.

Pemaparan kendala-kendala tersebut, merupakan respons Bupati Halmahera Selatan terhadap.

Penyampaian Ketua Umum Kerukunan Ikatan Keluarga Besar Dauri Halmahera Selatan, Usman Ilyas.

Yang mengharapakan pemerintah daerah, segera membangun jalan lingkar di Pulau Makian.

Baca juga: 635 Calon PPK Halmahera Selatan Siap Diseleksi, 2 Kecamatan Diperpanjang Karena Belum Penuhi Kuota

Saat sambutan kegiatan Napak Tilas Festival Marabose 2022, di Desa Dauri, Kecamatan Pulau Makian, Rabu (30/11).

Menurut Bupati, bahwa keterbatasan pembangunan di Pulau Makian, masih sangat luar biasa.

Oleh karena itu, 3 hari setelah dirinya dilantik, ia langsung memrerintahkan pembangunan jalan hotmix di Pulau Makian.

"3 hari saya langsung memerintahkan pembangunan jalan lingkar Pulau Makian, yaitu hotmix, "ujarnya.

Namun untuk menyambungkan jalan antar desa, membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.

"Karena dari Desa Samsuma sampai ke Desa Soma, perhitungannya 1 kali APBD, "bebernya.

Di mana pembunganan jalan lingkar di Pulau Makian, harus dibangun juga jembatan penghubung yang cukup banyak.

"Untuk apa kita bangun jalan, kalau jembatan kita tidak bisa bangun, "tukasnya.

Karena itu, dirinya juga sangat menginginkan tersambungnya, pembangunan jalan antar desa.

Hanya saja, untuk pembangunan jalan lingkar tersebut, ada jembatan penyambung.

Yang bentangannya cukup panjang, dan nilai anggarannya sampai Rp 100 miliar.

"Kalau kita bangun dari Desa Samsuma sampai Desa Soma saja, gaji pegawai kita sudah tidak bisa bayar."

"Karena ada jembatan yang bentangnya cukup panjang. Ada jembatan yang nilainya sampai Rp 100 miliar Pak Ketua."

"Jadi faktor-faktor inilah, yang buat kita (Pemkab) terhambat akan infrastruktur itu, "terangnya.

Akan tetapi, sambung Bupati, pembangunan jalan hotmix lingkar Pulau Makian, sedikit-demi sedikit tetap dilakukan.

Bupati juga memastikan, semasa kepimimpinannya sebagai Kepala Daerah.

Ia akan perlahan-lahan menyambungkan, pembunganan jalan penghubung antar desa di Pulau Makian.

"Semasa kepemimpinan saya, saya pastikan secara perlahan-lahan menyambungkan agar bisa dinikmati masyarakat, "cetusnya.

Selain itu, Bupati juga menyebut pelayanan pemerintahan di dua kecamatan yang ada di Pulau Makian, masih sangat rendah.

Karena disebabkan ketersediaan infrastruktur di Pulau Makian, tidak memadai.

Baca juga: PT Harita Group di Halmahera Selatan Harap Sinergitas Tetap Solid, Usai Dapat Penghargaan dari BI

"Untuk itu kedepannya kita berupaya berlahan-lahan. Dengan adanya Festival Marabose yang kita laksanakan ini."

"Nanti impelementasinya kita akan membangun fasiltas budaya di Pulau Makian.

"Bacan dan daerah yang dilintasi, Kesultanan Bacan pada saat itu, "pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved