Piala Dunia Qatar 2022
Maroko Melaju ke Perempat Final Piala Dunia 2022, Walid Regragui: Kami Mewakili Seluruh Afrika
Pelatih Maroko, Walid Regragui, pun menyebut bahwa ia dan tim tak hanya mewakili negaranya saja, tetapi juga mewakili orang-orang Afrika lainnya.
Sofiane Boufal kemudian mengajukan permintaan maaf kepada masyarakat Afrika karena tidak menyebutkan nama benua tersebut selama wawancaranya.
"Saya minta maaf karena tidak menyebut seluruh benua Afrika selama wawancara setelah pertandingan kemarin."
Berbicara lebih lanjut, Sofiane Boufal berkata, "Saya berterima kasih kepada seluruh benua Afrika karena telah hadir untuk kami dan saya mendedikasikan kemenangan ini untuk setiap negara Afrika."
Selama kemenangan adu penalti atas Spanyol, Walid Reragui senang dan bangga setelah timnya membuat sejarah dengan mencapai perempat Piala Dunia untuk pertama kalinya.
Penjaga gawang Maroko, Yassine Bounou alias Bono, melakukan dua penyelamatan dan menggagalkan upaya Sergio Busquets dan Carlos Soler, sebelum Achraf Hakimi mencetak gol penalti yang menentukan kelolosan Maroko ke perempat final Piala Dunia 2022.

Baca juga: Gacor Bela Perancis di Piala Dunia 2022, Dayot Upamecano Ungkap Besarnya Peran Julian Nagelsmann
Baca juga: Cueki Lionel Messi, Pemain Belanda Nathan Ake Lebih Takut Rekan dari Man City Jelang Lawan Argentina
Baca juga: Jelang Inggris vs Prancis, Kyle Walker Sebut Sadio Mane Lawan yang Paling Sulit, bukan Kylian Mbappe
"Para pemain luar biasa, dengan energi dan tekad mereka, Mereka sangat bertekad untuk bertahan melawan salah satu tim terbaik di dunia dalam menjaga bola," kata Walid Reragui.
"Kami ingin menang dalam waktu bermain yang normal, tapi kami tahu kami memiliki salah satu kiper terbaik di dunia (Bono) dan kami pun merasa percaya diri," lanjutnya.
"Kami adalah keluarga dan tim dan kami mendapat dukungan besar," kata sang pelatih, menyinggung kedalaman skuadnya.
"Saya selalu mengatakan, 11 pemain menjadi starter, tetapi pemain yang berbeda akan menyelesaikannya. Permainan seperti ini membutuhkan banyak energi dan saya memilih skuad saya yang terdiri dari 26 orang dengan pertimbangan itu," tegasnya.
Walid Reragui juga ditanya tentang keberagaman skuad Maroko yang punya banyak pemain yang lahir di luar Maroko dan bermain di liga-liga Eropa.
"Sebelum Piala Dunia, kami punya masalah dengan beberapa orang yang mempertanyakan pemain yang lahir di Eropa atau lahir di Maroko. Hari ini mereka menunjukkan bahwa setiap orang Maroko, jika mereka memiliki paspor, adalah orang Maroko. Saya lahir di Perancis, tetapi tidak ada yang meragukan cinta saya untuk negara," pungkasnya.
(TribunTernate.com/Rizki A.)