Piala Dunia Qatar 2022
Perjalanan Achraf Hakimi: Dari Putra Pedagang Kaki Lima hingga Jadi Bintang Sepak Bola Maroko
Achraf Hakimi datang dari keluarga imigran dengan latar belakang ekonomi sulit, tumbuh dan dibesarkan dalam rumah tangga berpenghasilan rendah.
Pada saat itulah, dia juga menarik perhatian Federasi Sepak Bola Kerajaan Maroko.
Karena diaspora Maroko di seluruh Eropa begitu besar, ada banyak bakat yang bertebaran di Spanyol, Belgia, Prancis, dan Belanda.
Sehingga, pihak Federasi bekerja dengan sejumlah petugas intai untuk mendeteksi calon pemain bintang dan meyakinkan mereka untuk bermain untuk Maroko.
“Kami mengintai Achraf Hakimi ketika dia bermain dengan tim Real Madrid U-17.” kata Nasser Larguet, Direktur Teknis Federasi Sepak Bola Kerajaan Maroko, kepada majalah FourFourTwo pada 2018.
“Dia terus-menerus berhubungan dengan pengintai kami, menanyakan kapan kamp pelatihan atau pertandingan kami berikutnya. Saya, secara pribadi, berjanji kepadanya bahwa jika dia terus bermain seperti sebelumnya, dia akan segera bergabung dengan tim nasional senior,” papar Nasser.
Baca juga: Portugal vs Maroko: Tangis Cristiano Ronaldo dan Kandasnya Mimpi Meraih Gelar Juara Piala Dunia 2022
Baca juga: Maroko ke Semifinal Piala Dunia 2022, Walid Regragui Bangga: Kita Bisa Bermimpi Jadi Juara!
Debut untuk Maroko
Dan benar saja, Achraf Hakimi melakukan debut nasionalnya pada 2016, saat dirinya masih berusia 18 tahun.
Rupanya, ada alasan sentimental atas keputusan Achraf Hakimi memilih Maroko.
Meski tergoda dengan tawaran bermain untuk Spanyol dan membuat beberapa penampilan untuk tim junior Spanyol, Achraf Hakimi pada akhirnya tidak pernah merasa cocok dengan La Roja.
“Budaya saya adalah Maroko. Di rumah, kami berbicara dengan bahasa Maroko, dan makan makanan Maroko, dan saya adalah seorang Muslim yang taat. Sejujurnya, saya tidak perlu terlalu memikirkannya,” katanya dalam sebuah wawancara dengan majalah L'Equipe.
“Saya biasa menonton pertandingan Maroko dengan ayah saya yang selalu bercerita tentang pemain legendaris di masa lalu,” ungkapnya.

Pada tahun 2017, saat ia siap untuk masuk ke sepakbola senior, Real Madrid berada di tengah perjalanan untuk memenangkan tiga gelar jawara Liga Champions UEFA berturut-turut.
Di bawah asuhan Zinedine Zidane, Achraf Hakimi tampil 9 kali di La Liga dan mencetak 2 gol, dan itu sudah cukup baginya untuk mengamankan tempat di timnas Maroko untuk Piala Dunia 2018.
Turnamen di Rusia merupakan pengalaman yang membuat frustrasi Hakimi dan The Atlas Lions.
Meski permainan mereka sempat mengungguli Spanyol, Portugal, dan Iran, tim itu akhirnya tersingkir di babak grup.