Piala Dunia Qatar 2022
Perjalanan Achraf Hakimi: Dari Putra Pedagang Kaki Lima hingga Jadi Bintang Sepak Bola Maroko
Achraf Hakimi datang dari keluarga imigran dengan latar belakang ekonomi sulit, tumbuh dan dibesarkan dalam rumah tangga berpenghasilan rendah.
Dengan pengalaman Piala Dunia, Achraf Hakimi siap untuk mengambil lompatan besar dalam karirnya dan memperkuat peran awal di Real Madrid.
Sayangnya, Achraf Hakimi sempat mengalami pengalaman mengecewakan dengan Los Merengues.
Real Madrid mengirimnya dengan status pinjaman 2 tahun ke Borussia Dortmund.
Kesempatan ini pun dimanfaatkan Achraf Hakimi untuk membuktikan dirinya bisa tampil lebih baik.
Hingga akhirnya, Achraf Hakimi menggemparkan Bundesliga, mencetak 12 gol dan memberikan 17 assist dalam 73 pertandingan selama dua musim.
Namun, Real Madrid masih menolak untuk memanggil jasanya.
Penolakan ini pun mendorong Achraf Hakimi hijrah ke Italia untuk bergabung bersama Inter Milan pada tahun 2020.
Dia pun langsung menjadi bagian integral dari tim Antonio Conté yang sukses membawa scudetto kembali ke sisi dominan untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade.
Akhirnya, pada 2021, setelah perjalanan panjang melalui berbagai kesulitan, Achraf Hakimi semakin disorot berkat bakatnya ketika dia pindah ke Paris Saint-Germain (PSG) dengan nilai transfer sekitar 83 juta dolar AS.
Meski baru berusia 24 tahun, Achraf Hakimi telah mampu menjadi sosok pemimpin bagi tim nasional Maroko, dan ia mendulang banyak dukungan selama 3 tahun terakhir berkat permainannya yang luar biasa.
Perilaku Achraf Hakimi pun terbilang tanpa cela, apalagi saat pemain lain seperti Hakim Ziyech dan Noussair Mazraoui berselisih dengan mantan manajer Maroko, Vahid Halilhodzic.
Vahid Halilhodzic juga menjadikan Achraf Hakimi sebagai tolok ukur kriteria fisik pemainnya.
"Persentase lemak tubuh Hakimi adalah 7 persen, sedangkan pemain Maroko lainnya yang bermain di liga domestik memiliki massa lemak yang bervariasi antara 13 hingga 16 persen,” kata Vahid Halilhodzic dalam sebuah konferensi pers.
Saat tim asal Afrika utara itu berjuang untuk mencetak gol di Piala Afrika 2021, Achraf Hakimi dengan posisi sebagai bek justru mencetak 2 gol penting.
Kemampuan dan keterampilan Achraf Hakimi inilah yang membuatnya selalu diandalkan untuk Maroko.
Tak heran bahwa ia kembali diandalkan saat adu penalti krusial melawan Spanyol dalam babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Setelah mengalahkan Portugal di babak perempat final, diharapkan, Achraf Hakimi beserta rekan-rekannya mampu mengharumkan nama Maroko saat melawan Perancis di babak semifinal Piala Dunia yang digelar di Qatar ini.
(TribunTernate.com/Rizki A.)