Piala Dunia Qatar 2022
Ikut Aksi Protes Hak dan Kebebasan Perempuan, Mantan Pesepakbola Iran Terancam Dieksekusi
Amir Nasr Azadani ditangkap setelah dituduh terlibat dalam kematian Kolonel Esmaeil Cheraghi dan dua anggota pasukan Basij.
Ancaman itu berupa, Amir Nasr Azadani akan dijatuhi hukuman seberat dan secepat mungkin.
Baca juga: Piala Dunia 2022: Jejak Apik 2 Pemain Maroko, Noussair Mazraoui dan Achraf Hakimi, di Bundesliga
Baca juga: Alasan Sadio Mane Bangun Rumah Sakit di Kampung Halaman: Ayah Tak Dapat Perawatan Medis hingga Wafat
Aksi Protes Tim Nasional Iran di Piala Dunia 2022
Tim nasional Iran juga melakukan aksi protes sendiri di tengah gelaran Piala Dunia 2022 Qatar.
Mereka menolak menyanyikan lagu kebangsaan Iran sebelum pertandingan pembuka melawan Inggris, 21 November 2022 lalu.
Menjelang pertandingan, kapten timnas Iran, Ehsan Hajsafi mengatakan, "Kami harus menerima kondisi di negara kami tidak benar dan orang-orang kami tidak senang. Kami di sini tetapi itu tidak berarti kami tidak boleh menyuarakannya atau kami tidak boleh menghormati mereka."
“Apa pun yang kami miliki adalah dari mereka. Kami harus bertarung. Kami harus tampil dan mencetak beberapa gol untuk memberikan hasil kepada orang-orang Iran yang pemberani. Saya berharap kondisi berubah sesuai harapan masyarakat,” lanjutnya.
Namun, akhirnya timnas Iran menyanyikan lagu kebangsaan jelang laga kontra Amerika Serikat pada 30 November 2022 lalu setelah keluarga mereka mendapat ancaman akan dihukum dan disiksa jika mereka menolak menyanyikan lagu kebangsaan.
Sumber: IranWire, Daily Star
(TribunTernate.com/Rizki A.)