Sikapi Bentrok di Halmahera Tengah, Kapolda Maluku Utara: Saya Undang Semua Pihak Bahas Bersama
Kapolda Maluku Utara bersama pihak terkait, bersama-sama mencari solusi dan jalan keluar, atas konflik yang terjadi di Halmahera Tengah.
Penulis: Randi Basri | Editor: Munawir Taoeda
lihat foto
TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Kapolda Maluku Utara, Irjen (Pol) Midi Siswoko, minta semua pihak agar ikut berperan.
Dalam menyelesaikan bentrokan 2 kelompok pemuda, di Desa Lelilef, Halmahera Tengah, Maluku Utara belum lama ini.
Hal itu ia sampaikan dalam audiens bersama, DPD Maluku Satu Rasa Provinsi Maluku Utara, Kamis (29/12/2022).
Pada kesempatan itu, Kapolda mengatakan hal utama yang menjadi pemicu, adalah Minuman Keras (Miras).
Baca juga: Narapidana di Lapas Ternate Dapat Meteri Kuliah Tentang Perikanan dari Unkhair
Karena itu, peran serta organisasi-organisasi yang tak hentinya, melakukan edukasi dan pemahaman.
Terkait pentingnya menjauhi barang haram tersebut, agar kejadian ini tidak terulang lagi.
"Setiap orang yang dipengaruhi Miras, akan melakukan hal-hal yang diluar kendali."
"Untuk itu, saya sudah memerintahkan seluruh jajaran, untuk lebih intens dalam pemberantasan Miras."
"Oleh sebab itu, saya mengajak kepada seluruh warga untuk ikut peduli, dan melaporkan."
"Apabila mendapati adanya aktivitas terkait Miras, segera melapor ke kepolisian terdekat, "pintanya.
Sementara itu, Ketua Umum M1R Maluku Utara, Mahfud Lating menyampaikan telah menugaskan perwakilannya.
Untuk melakukan pemetaan warga Maluku, yang ada di Halmahera Tengah agar mudah dalam memberikan edukasi.
"Kami berupaya membangun perlindungan terhadap warga Maluku disana, serta mendukung upaya penegakan hukum, "ungkapnya.
Dikesempatan itu M1R Malut juga mengeluarkan sejulah pernyataan sikap, demi mendukung upaya damai kedua belah pihak.
Pertama, mendukung penuh proyek strategis Nasional di Halmahera tengah, dengan upaya menjaga ketertiban dan keamanan.
