5 Desa di Halmahera Selatan Terkena Dampak Cuaca Ekstrim, BPBD: Tetap Waspada dan Segera Melapor

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - BPBD Halmahera Selatan mencatat, terdapat lima desa terkena dampak cuaca ekstrem, di awal tahun 2023.

Di mana lima desa tersebut, rata-rata berlokasi di pesisir pantai wilayah Halmahera Selatan.

Kepala BPBD Halmahera Selatan, M Ikhwan Iskandar mengatakan, lima desa yang terkena dampak cuaca ekstrem adalah.

Desa Indong di Kecamatan Mandioli Utara, lalu Desa Orimakurunga di Kecamatan Kayoa, kemudian Desa Saketa di Kecamatan Gane Barat

Baca juga: Warga Desa Lalubi Tolak Putusan Sengketa Pilkades Halmahera Selatan 2022

Lanjut Desa Moluku di Kecamatan Gane Barat, dan Desa Samo di Kecamatan Gane Barat Utara.

"Saat BPBD mencatat peringatan dini, terkait dengan cuaca ekstrem, di mana sejak tanggal 6 sampai 8."

"Ditambah lagi pada 9 sampai 11 Januari 2023, cuaca diperkirakan lebih ekstrem, "katanya, Rabu (11/1/2023).

Berdasarkan laporan warga, untuk di Desa Indong terdapat 3 rumah, terkena angin puting beliung.

Di Desa Samo terjadi gelombang pasang, sedangkan di Desa Moluku dan Desa Saketa, talud penahan ombak roboh.

Namun hingga saat ini, BPBD Halmahera Selatan belum dapat melakukan monitoring, serta meninjau lokasi terdampak.

Pasalnya, masih ada peringatan dini terkait cuaca ekstrem, di wilayah Halmahera Selatan dan sekitarnya dari BMKG.

"Kita akan turun meninjau lokasi yang terdampak, namun menunggu kondisi cuaca membaik, "tuturnya.

Baca juga: Putusan Sengketa Pilkades Halmahera Selatan Keluar, Lima Desa Dinyatakan PSU

Seraya berharap berharap kepada masing pemerintah desa, agar dapat melapor apabila desa atau daerahnya.

Terkena dampak dari angin puting beliung, maupun dihantaman gelombang tinggi.

"Kami juga mengimbau kepada warga, agar saat melakukan aktivitas, harus berhati-hati terhadap, baik angin maupun ombak, "pintanya. (*)