Venna Melinda Mengalami KDRT, Verrell Bramasta Sempat Ingin Balas Dendam pada Ferry Irawan

TRIBUNTERNATE.COM - Melihat Venna Melinda menjadi korban KDRT, sang putra, Verrell Bramasta mengaku ingin membalas kelakuan Ferry Irawan.

Akan tetapi, Verrel mengurungkan niatnya itu setelah mendengar pesan dari ayah kandungnya, Ivan Fadilla.

Diketahui, Venna Melinda mengalami tindak kekerasan dari Ferry Irawan pada Minggu (8/1/2023) lalu di sebuah hotel di Kediri, Jawa Timur.

Ia pun langsung melaporkan suaminya itu ke Polda Jawa Timur di hari yang sama.

Kini, Ferry Irawan telah ditetapkan sebagai tersangka kasus KDRT terhadap wanita yang baru dinikahinya pada 7 Maret 2022 lalu itu.

Adapun Verrell Bramasta mengaku merasa emosi melihat ibunya diperlakukan dengan kasar oleh Ferry Irawan.

Bahkan, ia ingin mengajak Ferry Irawan untuk baku hantam.

Namun, Verell Bramasta berhasil menahan dirinya untuk tidak membalas dendam ke Ferry Irawan.

Baca juga: Venna Melinda Jadi Korban KDRT, Verrell Bramasta Belum Dapat Permohonan Maaf dari Ferry Irawan

Baca juga: Venna Melinda: Ferry Irawan Itu Pesilat, Dia Tahu Cara Mukul agar Tidak Meninggalkan Bekas

Baca juga: Venna Melinda Sering Dibekap dan Dipiting Ferry Irawan hingga Tulang Rusuk Rusak, Begini Kata Hotman

Aktor berusia 26 tahun itu sempat ngobrol dengan Ivan Fadilla terkait kasus KDRT yang menimpa ibunya itu.

Setelah mengobrol dengan Ivan Fadila, Verrel Bramasta tak jadi membalas kelakuan Ferry Irawan.

"Aku sempet ngobrol sama papah dan papah ngasih pesan yang sangat bijak ya," ujar Verrell Bramasta dikutip dalam kanal YouTube KH Infotainment pada Kamis (12/1/2023).

Bagi Ivan Fadilla, menyelesaikan masalah dengan cara baku hantam bukanlah sesuatu yang bijak.

Meski sudah menjadi mantan suami, Ivan Fadilla tetap mementingkan kesehatan Venna Melinda.

Ivan Fadilla memberikan pesan kepada Verrell Bramasta supaya tidak membalas dendam dan tetap menjaga ibunya.

"Ngapain soal tonjok menonjok itu urusan gampang, siapa pun bisa, kalau aku mau untuk mukul gampang, cuman itu nggak penting, yang paling penting mamah," ujar Verrell Bramasta.