Serahkan Hasil Audit DD 3 Desa, Kepala Inspektorat Halmahera Selatan Minta Kades Tindaklanjut Temuan

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Kepala Inspektorat Halmahera Selatan, Adbur Somadayao menyebut.

Inspektorat Halmahera Selatan sudah menyerahkan, hasil audit penggunaan Dana Desa dari tiga desa.

Kepada Kejari Halmahera Selatan untuk ditindaklanjuti, hasil audit tersebut.

Adapun hasil audit tiga desa itu adalah Desa Samat, Kecamatan Gane Barat Utara.

Baca juga: Pemkab Halmahera Selatan Kucurkan Rp 400 Juta untuk Bangun Dua Unit Pojok Baca

Desa Koititi, Kecamatan Gane Barat dan Desa Sali Kecil, Kecamatan Bacan Timur.

"Ini karena yang bersangkutan (para Kades), dipanggil tidak pernah datang, "katanya, Senin (16/1/2023).

Untuk Desa Samat, hitungan auditnya adalah total loss, karena tidak ada laporan pertanggungjawaban.

"Jadi di hitung semenjak dia (Kades), menjabat sampai dinonkatifkan. Yang bersangkutan juga ketika tim melakukan audit, selalu menghindar."

"Kalau Desa Koititi tidak total loss, karena ada LHP yang diserahkan. Terus Desa Sali Kecil, ada temuan mendekati Rp 1 Miliar, "ungkapnya.

Menurutnya, penyerahan hasil audit ke Kejari Halmahera Selatan, usai mantan Kades Marabose, ditahan sebagai tersangka kasus korupsi Dana Desa.

Karena itu pihaknya mengumbau, kepada seluruh Kades di Halmahera Selatan, yang masih terpilih kembali di Pilkades 2022.

Kemudian masih memiliki temuan administrasi, maupun finansial saat diaudit tim dari Inspektorat, agar segera ditindaklanjuti.

"Karena ini sangat mempengaruhi kinerja Inspektorat. Untuk itu, temuan-temuan mulai dari 2017 sampai sekarang."

"Segera ditindaklanjuti. Sehingga persoalan ini kita selesaikan di internal, "pintanya.

Jika temuan-temuan itu tidak secepatnya, ditindaklanjuti ke Inspektorat.

Baca juga: Warga Desa Lata-Lata Halmahera Selatan Berunjuk Rasa, Minta Bupati Tak Lantik Kades Terpilih

Maka dirinya akan menyerakahkan hasil audit, ke Aparat Penegak Hukum (APH).

"Itu baik yang masih terpilih, atau yang sudah tidak terpilih, itu segera datang."

"Dan menindaklanjuti temuan-temuan itu. Kalau tidak risiko ditanggung sendiri, "pungkasnya. (*)