Kasus Pembunuhan Berantai di Bekasi: Korban Diracun Termasuk Istri, Mertua, dan Anak
Simak update terbaru dari kasus pembunuhan berantai di Bekasi, Jawa Barat. Pelaku pembunuhan adalah Wowon alias Aki cs.
TRIBUNTERNATE.COM - Simak update terbaru dari kasus pembunuhan berantai di Bekasi, Jawa Barat.
Pelaku pembunuhan adalah Wowon alias Aki cs.
Sedangkan korban termasuk istri hingga anaknya sendiri.
Baca juga: Kasus Satu Keluarga Keracunan di Bekasi Bagian dari Pembunuhan Berantai, Total 8 Orang Tewas
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi.
"Sebagian besar korban sebagian besar berasal dari family tree dari para tersangka, istrinya, mertuanya, anaknya," kata Hengki, Jumat (20/1/2023).
Sejauh ini, diketahui bahwa ada total sembilan orang yang menjadi korban pembunuhan Wowon cs.
Tiga korban yang tewas di Bekasi adalah istri sirih Wowon, yakni Ai Maimunah (40), kedua anak Maimunah dari pernikahan sebelumnya bernama Ridwan Abdul Muiz (20) dan M Riswandi (16).
Kemudian untuk empat korban yang tewas di Cianjur diketahui juga keluarga dai Wowon, yakni istrinya Wiwik, anaknya sendiri yang bernama Bayu (2), dan mertuanya atau ibu dari Wiwin yakni Noneng.
Sedangkan tiga korban tewas lainnya di luar keluarga dari pelaku pembunuhan berantai di Bekasi.
Mereka, para korban yang tewas diketahui meninggal setelah menagih janji bisa mendapatkan kekayaan hingga dianggap berbahaya karena mengetahui praktik berkedok supranatural.
Sosok Wowon
Istri keempat Wowon, Iis Suryati (42) mengatakan bahwa Wowon bekerja di tempat penggilingan beras.
Soal kepribadian Wowon, Iis menyatakan bahwa kepribadiannya tidak ada yang aneh dan sama dengan warga lain.
"Kesehariannya biasa-biasa aja, tidak ada yang aneh," kata Iis, dikutip dari Tribunjabar.id, Kamis (19/1/2023).
Iis sendiri mengungkapkan, bahwa dirinya menikah dengan Wowon sejak 2005.
Dari hasil pernikahan tersebut, ia dan Wowon memiliki dua anak, paling besar berusia 12 tahun.
Ketika menikahi wanita lain, Iis mengaku tidak mengetahui hal tersebut, tetapi Wowon pernah mengaku sudah menikah sebanyak tiga kali.
"Sebelum menikah dengan saya dia sudah pernah menikah, dan mencerikan istri pertama sampai yang ketiga," katanya.
Sebagai informasi, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengungkap bahwa pihaknya mengetahui satu keluarga di Bekasi meninggal karena diracun atau dibunuh.
Hal itu bermula ketika pihaknya bersama dengan sejumlah tim hali melakukan penyelidikan mendalam dengan cara olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi pembunuhan satu keluarga di Bekasi itu.
Temuan pertama, penyidik menemukan adanya sisa bakaran sampah dekat galian di belakang rumah lokasi pembunuhan tersebut.
Kemudian polisi memeriksa sisa bakaran tersebut dan menemukan adanya plastik diduga bekas bungkus racun.
"Petunjuk ini ditemukan dari hasil di TKP," jelas Fadil, Kamis (19/1/2023).
Kemudian bukti tersebut diperkuat juga dengan ditemukannya bercak muntah-muntahan di kamar depan dan belakang kontrakan yang menjadi lokasi pembunuhan.
Akhirnya fakta tersebut semakin jelas setelah dilakukannya pemeriksaan laboratorium terhadap bercak muntahan yang telah ditemukan itu.
"Hasil labfor mengatakan bahwa muntahan tersebut mengandung pestisida yang sangat beracun, larutan pestisida yang sangat berbahaya yang apabila dikonsumsi manusia dapat sebabkan kematian," ungkap Fadil.
Dari situ, Fadil baru bisa menyimpulkan bahwa narasi soal mati keracunan di awal muncul adalah dugaan yang salah.
"Tapi itu adalah pembunuhan," katanya.
Hasil penyelidikan pun mengungkapkan bahwa di dalam ketiga tubuh korban yang meninggal pun terdapat kandungan zat kimia berbahaya yakni pestisida.
Pestisida tersebut diketahui dimasukkan ke dalam kopi yang dikonsumsi para korban.
"Ditemukan unsur kimia berbahaya yang biasa dikenal sebagai racun di dalam kopi yang telah diracik," ucapnya.
(Tribunnews.com/Rifqah/Abdi Ryanda Shakti) (Tribunjabar.id/Fauzi Noviandi)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Update Pembunuhan Berantai di Bekasi, Terungkap Sebagian Korban Masih Anggota Keluarga Pelaku
Viral Balita Meninggal karena Cacingan di Sukabumi, Dedi Mulyadi dan Bupati Beda Sikap |
![]() |
---|
Aditya Hanafi Pegang Duplikat Kunci Rumah Dinas Sejak 2024, KH Almira Beri Penjelasan: Bebas Akses? |
![]() |
---|
Hanafi Pelaku Penghilangan Nyawa Pegawai BPS Halmahera Timur Dijadwalkan Tes Kejiwaan |
![]() |
---|
Update Kasus Penghilangan Nyawa Pegawai BPS Haltim: Istri Diperiksa, Hanafi Terancam Hukuman Mati |
![]() |
---|
Polisi Belum Temukan Bukti Keterlibatan Istri Pelaku Penghilangan Nyawa Pegawai BPS Halmahera Timur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.