Virus Corona
Pakar Sebut Virus Corona Subvarian Omicron XBB.1.5 Tengah Mendominasi dan Paling Mudah Menular
Saat terinfeksi subvarian Omicron XBB.1.5, gejalanya relatif tidak jauh berbeda dengan varian atau sub varian sebelumnya.
"Hal lain juga bisa dibawa adalah potensi long Covid-19," pungkasnya.
Paling Menular
Kemunculan subvarian Omicron XBB 1.5 disebut mendorong banyak negara di dunia berupaya keras menekan angka penularan kasus infeksi virus corona (Covid-19).
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun telah menyebut subvarian ini sebagai yang paling menular dibandingkan subvarian atau varian Covid-19 sebelumnya.
Kendati demikian, di Indonesia, belum ada kasus yang ditemukan terkait dengan subvarian yang disebut sebagai Kraken ini.
Lalu bagaiman tanggapan pakar terkait kemunculan XBB 1.5 ?
Epidemiolog Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman mengakui bahwa subvarian ini kini menjadi sorotan global, termasuk WHO.
"Terkait subvarian XBB 1.5, saat ini menjadi perhatian serius ya, bukan hanya negara-negara, tapi dalam hal ini juga Badan Kesehatan Dunia WHO," jelas Dicky, saat dihubungi Tribunnews, Rabu (11/1/2023).
WHO pun, kata dia, telah mengumumkan bahwa XBB 1.5 kini menjadi subvarian yang harus diwaspadai dibandingkan subvarian lainnya.
"Dan WHO minggu lalu sudah merilis pernyataan bahwa ini adalah subvarian yang paling harus diwaspadai pada saat ini," kata Dicky.
Hal itu karena XBB 1.5 memiliki kemampuan lebih dari apa yang dimiliki subvarian lainnya dari varian Omicron maupun varian lainnya yang telah terlebih dahulu beredar secara global.
"Karena kemampuannya melebihi dari seluruh subvarian Omicron lainnya, bahkan termasuk varian sebelumnya," tegas Dicky.
Dicky menegaskan, yang membedakan XBB 1.5 dengan subvarian lainnya hanya pada potensi keparahan atau kematiannya saja.
Karena vaksinasi Covid-19 masih cenderung efektif dalam mencegah tingkat keparahan virus, terlebih pada mereka yang telah melakukan vaksinasi dosis tambahan (booster).
"Kecuali yang membedakannya hanya di aspek potensi keparahannya atau kematian saja yang diuntungkan dengan masih relatif efektifnya vaksinasi yang ada, terutama dari booster dalam mencegah keparahan dan kematian ini," pungkas Dicky.emiolog
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Epidemiolog: XBB 1.5 Jauh Lebih Menular, Keparahannya Bisa Dicegah Lewat Vaksinasi
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Subvarian Omicron XBB.1.5 atau Kraken Lebih Cepat Menginfeksi dan Bertahan Lebih Lama
Mengenal Arcturus, Subvarian Baru Covid-19 Omicron XBB.1.16 yang Merebak di India |
![]() |
---|
Update Covid-19 Indonesia Jumat, 14 Oktober 2022: Ada 6.453.864 Total Kasus Infeksi |
![]() |
---|
Update Covid-19 Indonesia Selasa, 27 September 2022: Kasus Aktif Berada di Angka 19.000an |
![]() |
---|
Update Covid-19 Indonesia Jumat, 16 September 2022: Ada 2.358 Kasus Baru, 27 Kasus Kematian Harian |
![]() |
---|
Update Covid-19 Indonesia Kamis, 15 September 2022: Ada 21 Tambahan Kasus Kematian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.