Terima Aduan Warga Desa Panamboang, Wakil Bupati Halmahera Selatan: Akan Koordinasi Panitia Pilkades

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Wakil Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba mengaku.

Terima permohonan warga Desa Panamboang, Kecamatan Bacan Selatan, Halmahera Selatan.

Atas hasil penghitungan surat suara ulang, Pilkades Panamboang pada Selasa (31/1) kemarin, di aula Kantor Bupati Halmahera Selatan.

Permohonan itu menyangkut indikasi kecurangan, pada penghitungan ulang surat suara tersebut.

Baca juga: Penghitungan Surat Suara Ulang Pemilihan Kepala Desa Panamboang Halmahera Selatan Nyaris Ricuh

"Iya ada permohonan, dari pihak yang dinyatakan kalah. Karena pertama, hasil pleno ditingkat desa, selisih suara 263."

"Tapi kemudian penghitungan ulang, ternyata mereka kalah dengan selisih 16 suara, "katanya, Rabu (1/2/2023).

Menurutnya, permintaan warga melalui kuasa hukum, dari Cakades yang kalah di penghitungan surat suara ulang.

Agar dokumen CCTV terkait pengawasan kotak suara, selama pengamanan di sekretariat panitia Pilkades Halmahera Selatan.

"Karena mereka merasa bahwa ada indikasi, tapi kita tidak bisa memvalidasi itu, "ujarnya.

Sambungnya, pihaknya tak bisa berkomentar banyak, atas hasil penghitungan surat suara ulang Pilkades Panamboang.

Akan tetapi, ia meminta kepada warga Desa Panamboang, agar dapat menahan diri dan menanggapi dengan kepala dingin.

"Kemudian kita mengambil langkah-langkah prosedural, sebagaimana mestinya."

"Karena kita tidak mengharapkan, ada perpecahan di desa terutama Desa Panamboang,"

"Jadi kalau memang ada ketidakpuasan, silahkan ambil langkah hukum, sapaya dapat rasa keadilan, "pintanya.

Baca juga: Ini Penyebab Fadli Arafik Tak Dilantik Jadi Kades Laluin Halmahera Selatan: Ada yang Tak Suka

Untuk menindaklanjuti permohonan warga Desa Panamboang, ia bakal berkoordinadi dengan.

Dinas Pemberdayaan Masyatakat Desa atau DPMD Halmahera Selatan, agar potensi konflik bisa diredam.

"Makanya tadi permintaan seperti CCTV dan lain-lain, untuk kita berikan kepastian kepada warga desa, "tandasnya. (*)