Teori Sadio Mane Penyebab Liverpool Kepayahan: Disiratkan Jurgen Klopp, Dibantah Virgil van Dijk

TRIBUNTERNATE.COM - Keterpurukan Liverpool pada musim 2022-2023 ini kerap dikait-kaitkan dengan kepergian Sadio Mane ke Bayern Munich.

Diketahui, Sadio Mane dilepas Liverpool ke Bayern Munich dengan kesepakatan transfer senilai £35 juta (Rp641 miliar) pada musim panas Juni 2022 lalu.

Kini, Liverpool tengah terseok-seok pada musim ini.

Namun, penyebab kesulitan yang mereka hadapi adalah adanya perdebatan di dalam klub.

The Reds hanya memenangkan satu dari tujuh pertandingan mereka di semua kompetisi pada tahun 2023.

Bahkan, Liverpool masih belum mendapat kemenangan dalam empat pertandingan Liga Premier terakhirnya.

Tim asuhan Jurgen Klopp tersebut mendekam di di urutan ke-10 klasemen sementara Liga Premier 2022-2023; mereka terpaut 11 poin dari empat besar.

Pada akhir pekan atau Sabtu (4/2/2023) lalu, Liverpool dilumat Wolves dengan skor 0-3.

Dari pertandingan tersebut, bisa dilihat di mana letak permasalahan mereka.

Yakni, pertahanan buruk dari Joel Matip dan Joe Gomez, sementara serangan tumpul dari Mohamed Salah, Darwin Nunez, dan Cody Gakpo membuat tiga pertandingan liga yang dilakoni Liverpool berakhir tanpa gol.

Selain itu, Liverpool juga diterpa badai cedera; ada tujuh pemain tim utama saat ini absen.

Akan tetapi, masalah kebugaran saja bukanlah satu-satunya aspek yang bisa disalahkan atas kemalangan nasib Liverpool.

Sementara, derby Merseyside juga menanti Liverpool, di mana Everton dipimpin oleh pelatih barunya, Sean Dyche, dan baru saja menggulingakn si pemuncak klasemen Liga Premier, Arsenal, dengan skor 1-0.

Baca juga: Liverpool Terpuruk, Alan Hutton: Kehilangan Sadio Mane Bukan Satu-satunya Masalah Terbesar The Reds

Baca juga: Pelatih Bayern Munich: Sadio Mane Tak akan Main dalam Leg Pertama Melawan PSG di Liga Champions

Baca juga: Gary Neville: Trio Mo Salah, Firmino, Sadio Mane Lebih Baik Ketimbang Rooney, Cristiano, Tevez

Performa Liverpool semakin memburuk sejak Piala Dunia 2022.

Akan tetapi, sejatinya performa buruk sudah menjadi masalah bagi The Reds sepanjang musim 2022-2023 ini.