Teori Sadio Mane Penyebab Liverpool Kepayahan: Disiratkan Jurgen Klopp, Dibantah Virgil van Dijk

Di awal musim, ada banyak pakar dan penggemar yang menyalahkan penjualan Sadio Mane ke Bayern Munich di musim panas 2022.

Sadio Mane mencetak total 120 gol dalam 269 penampilan untuk Liverpool selama enam musim sarat trofi.

Kepergiannya ke Bayern Munich telah mematahkan lini depan kebanggaan Liverpool, Trio Firmansah alias Roberto Firmino, Sadio Mane, dan Mohamed Salah.

Sejatinya, Liverpool awalnya tidak ingin menjual Sadio Mane.

Namun, mereka tetap menegosiasikan kesepakatan dengan Bayern Munich setelah pemain berusia 30 tahun itu menjelaskan bahwa dia ingin pergi setelah enam tahun di Anfield.

Baca juga: Rio Ferdinand Sebut Liverpool Salah Langkah: Bukan Sadio Mane, Seharusnya Firmino yang Dijual

Baca juga: Liverpool Tersingkir dari Piala FA, Sadio Mane Makin Dirindukan: Dia adalah Perekat dalam Tim

Selama periode tersebut, Jurgen Klopp selalu menegaskan bahwa dia puas dengan bisnis tersebut.

Dia mengatakan bahwa Liverpool mengabulkan keinginan Sadio Mane dan mereka berpisah baik-baik.

Meski demikian, tersirat ada sedikit penyesalan di balik kalimat Jurgen Klopp setelah Liverpool memulai musim 2022-2023 ini dengan lambat.

Berbicara dengan Sky Germany pada Oktober lalu, Jurgen Klopp berkata: “Dia orang baik dan pemain top."

"Tapi [jika saya bilang] merindukannya, kesannya kok seperti saya masih menginginkannya di sini. Menurut saya, tidak apa-apa jika Sadio ingin melakukan sesuatu yang berbeda."

"Tentu saja. Saya sangat menghargainya. Jalannya sangat bagus. Kami tahu bahwa dia akan melakukan sesuatu yang berbeda tanpa putus asa. Hal itu mungkin saja terjadi dalam hidup."

"Itulah yang terjadi. Rindu? Ya! Tapi saya juga senang. Bahwa dia berada di tempat yang dia inginkan. Kami akan menyelesaikan masalah kami di sini."

"Sadio adalah pemain yang luar biasa. Semua orang di Munich juga melihatnya. Dia benar-benar kelas dunia. Semuanya akan baik-baik saja."

Namun, kini situasi Liverpool tidak baik-baik saja, berbeda dengan yang dikatakan Jurgen Klopp.

Cedera yang diderita oleh Firmino, Diogo Jota dan Luis Diaz, serta 'penyakit' yang dialami Fabio Carvalho, membuat Jurgen Klopp kekurangan pilihan dalam serangan.