Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Ledakan di Blitar

Ingatkan Bahaya Petasan Jelang Puasa, Polisi: Jangan Sampai Ledakan di Blitar Kembali Terulang

Menyusul insiden ledakan dahsyat di Blitar yang menewaskan satu keluarga dan merusak puluhan rumah warga sekitar, Polda Jawa Timur memberikan imbauan.

KOMPAS.COM/ASIP HASANI
Rumah Darman (65), warga Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, hancur rata dengan tanah akibat ledakan yang diduga berasal dari peledak petasan, Senin (20/2/2023). 

TRIBUNTERNATE.COM - Ledakan di Blitar pada Minggu (19/2/2023) malam yang diduga kuat berasal dari bahan petasan, mengingatkan akan bahaya dari elemen yang mudah terbakar itu.

Diketahui, Tim Penjinak Bom dan Labfor Polda Jatim menemukan adanya puntung rokok, sisa bahan baku petasan, dan panci wadah di lokasi kejadian.

Benda-benda itu ditemukan saat Tim Penjinak Bom dan Labfor Polda Jatim melakukan sterilisasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP), Senin (20/2/2023).

Menyusul insiden ledakan dahsyat di Blitar yang menewaskan satu keluarga dan merusak puluhan rumah warga sekitarnya, Polda Jawa Timur memberikan imbauan.

Melalui Bidang Laboratorium Forensi (Labfor), Polda Jawa Timur mengimbau masyarakat untuk tidak meracik petasan.

Meracik petasan, kata Kepala Labfor Kombes Pol Sodiq Pratomo sangat berbahaya dan dapat menimbulkan korban.

Hal tersebut untuk mengantisipasi adanya insiden ledakan yang terjadi saat proses peracikan.

"Penyalahgunaan bahan petasan ini memang perlu diantisipasi menjelang bulan puasa, agar insiden serupa di Blitar tidak terulang," ujarnya seperti yang diwartakan TribunJatim.com, Senin (20/2/2023).

Baca juga: Ledakan di Blitar Rupanya Terjadi 3 Kali, Polisi Temukan Puntung Rokok dan Panci Wadah Bahan Petasan

Baca juga: Ledakan di Blitar Tewaskan Satu Keluarga, Ada Warga yang Trauma dan Mengira Gunung Kelud Meletus

Baca juga: Ledakan Tewaskan Keluarga Peracik Petasan di Blitar: Rumah Hancur, 24 Warga Luka, Bayi Gegar Otak

Kondisi satu rumah warga Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, yang diduga menjadi sumber ledakan, rata dengan tanah, Minggu (19/2/2023) malam. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar masih mencari dua orang yang diduga tertimbun reruntuhan bangunan akibat ledakan dahsyat yang terjadi di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur pada Minggu (19/2/2023) malam.
Kondisi satu rumah warga Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, yang diduga menjadi sumber ledakan, rata dengan tanah, Minggu (19/2/2023) malam. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar masih mencari dua orang yang diduga tertimbun reruntuhan bangunan akibat ledakan dahsyat yang terjadi di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur pada Minggu (19/2/2023) malam. (TribunJatim.com)

Sodiq juga mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan masing-masing polres dan polresta di kawasan Jawa Timur untuk mengedukasi masyarakat.

Polres dan polresta juga diminta menindak tegas pada pihak-pihak yang dengan sengaja menyimpan dan meracik bahan peledak untuk kepentingan komersil.

"Tentu masing-masing Polres dan Polresta bisa memanfaatkan fungsi reskrimnya untuk menindak tegas secara hukum pihak-pihak yang secara sengaja menyimpan dan memproduksi bahan peledak petasan tersebut," kata Sodiq.

Polisi Temukan Panci Tempat Bahan Petasan

Diketahui, telah terjadi ledakan di Desa Karangbendo kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, pada Minggu (19/2/2023).

Tim Penjinak Bom dan Labfor Polda Jatim menemukan sisa-sisa bahan baku petasan di lokasi kejadian.

"Berdasarkan informasi dari Tim Jibom, pusat ledakan diperkirakan berada di belakang rumah, kemungkinan di dapur. Makanya sedang di detailkan oleh Tim Labfor posisi ruangannya seperti apa," terang Argo, Senin.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved