Liga Inggris
Jelang Chelsea Lawan Tottenham, Graham Potter Ungkap Sekeluarga Menderita gara-gara Ancaman Kematian
Pelatih Chelsea, Graham Potter, menceritakan penderitiaan yang dialami keluarganya menjelang laga melawan Tottenham Hotspur pada Minggu (26/2/2023).
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Pelatih Chelsea, Graham Potter, menceritakan penderitiaan yang dialami keluarganya menjelang laga melawan Tottenham Hotspur pada Minggu (26/2/2023).
Hal ini terkait dengan performa Chelsea yang kian memburuk hingga terduga para suporter Chelsea mengancam Graham Potter dan keluarganya.
Tak main-main, Graham Potter dan keluarganya juga diancam mati oleh orang-orang anonim tersebut.
Baca juga: Graham Potter dan Keluarga Kena Mental Dapat Ancaman gegara Performa Buruk Chelsea: Diancam Mati
Baca juga: Sisa Hari Graham Potter di Chelsea Bisa Dihitung Jari jika Kalah Lawan Tottenham: Tidak Meyakinkan
Meski Graham Potter menyebut bahwa fans berhak mengkritik, namun hujatan dengan nada ancaman ini tetap saja berat baginya.
Pelatih asal Inggris ini mengaku sulit untuk cuek saja terhadap hujatan pedas itu.
"Anda bisa menghadapinya dengan dua cara, saya bisa bilang saya tidak peduli, tapi kalian tahu saya bohong."
"Semua orang peduli dengan apa yang dipikirkan orang, akrena kita terprogram untuk terhubung secara sosial," paparnya.
Menjelang laga melawan Tottenham Hotspur, Graham Potter sudah bersiap menghadapi kritikan atas hasil pertandingan nanti.
"Dengan hasil seperti apa yang ada, Anda bakal menerima kritik."
"Itu tidak mudah sama sekali. Kehidupan keluarga Anda menderita, kesehatan mental Anda menderita, kepribadian Anda juga terdampak, ini sulit," ungkapnya.
Baca juga: Pemain Baru Man City Maximo Perrone Dipuji Lawan Bournemouth, Ederson dan Kalvin Phillips Dihujat
Ancaman Kematian Graham Potter
Graham Potter dan keluarganya mendapat ancaman dari pihak-pihak anonim gara-gara performa Chelsea yang kian memburuk.
Chelsea hanya memenangkan dua dari 14 laga di seluruh kompetisi.
Sang pelatih pun merasakan dampaknya dengan berbagai ancaman via email yang tertuju pada keluarganya juga.
"Saya mendapat beberapa email yang tidak terlalu mengenakkan yang ingin saya mati. Itu jelas tidak menyenangkan untuk diterima," ujar Potter.
Baca juga: Man City Libas Bournemouth 4-1, Cityzens Puas Lihat Julian Alvarez dan Phil Foden: Jadikan Starter
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.