Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Chelsea Dilibas Tottenham, Fans The Blues Lelah Minta Graham Potter Dipecat sampai Salahkan Putin

Chelsea lagi-lagi mengalami kekalahan, kali ini skuad Graham Potter dikalahkan 2-0 oleh Tottenham Hotspur pada Minggu (26/2/2023).

|
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@chelseafc
Pelatih Chelsea Graham Potter. Chelsea lagi-lagi mengalami kekalahan, kali ini skuad Graham Potter dikalahkan 2-0 oleh Tottenham Hotspur pada Minggu (26/2/2023). 

TRIBUNTERNATE.COM - Chelsea lagi-lagi mengalami kekalahan, kali ini skuad Graham Potter dikalahkan 2-0 oleh Tottenham Hotspur pada Minggu (26/2/2023).

Sebagian fans Chelsea seperti sudah lelah untuk protes, meminta Graham Potter agar dipecat.

Bahkan, ada fans yang menyalahkan Presiden Rusia Vladimir Putin yang memulai perang di Ukraina hingga membuat Roman Abramovich harus menjual Chelsea.

Baca juga: Jelang Chelsea Lawan Tottenham, Graham Potter Ungkap Sekeluarga Menderita gara-gara Ancaman Kematian

Baca juga: Chelsea Dilibas Tottenham, Fans The Blues Lelah Minta Graham Potter Dipecat sampai Salahkan Putin

Baca juga: Thomas Tuchel Bisa Rebut 4 Pemain Chelsea jika Latih PSG: Ada Hakim Ziyech hingga Mason Mount

Baca juga: Graham Potter dan Keluarga Kena Mental Dapat Ancaman gegara Performa Buruk Chelsea: Diancam Mati

Diketahui, kemenangan Tottenham Hotspur itu berasal dari gol Oliver Skipp (46') dan Harry Kane (82').

Chelsea sempat agresif di babak pertama, namun performa semakin menurun setelah Thiago Silva ditarik keluar lantaran cedera.

Di awal babak kedua, Kepa Arrizabalaga sudah langsung kebobolan.

Kehadiran Mykhailo Mudryk dan Pierre-Emerick Aubameyang tidak terlalu membawa pengaruh.

Para fans Chelsea kembali menumpahkan kekesalan mereka di kolom Instagram @chelseafc.

@puk.sorawich: 90 persen fans Chelsea di seluruh dunia butuh pelatih baru. Tolong dengarkan suara para suporter bola seperti kami.

@maxcrony: Fans Chelsea yang masih nonton di Stamford Bridge atau di stadion manapun mereka bertanding adalah pengkhianat. Saat ini, kursi suporter Chelsea di stadion harusnya kosong hingga petinggi menyadari bahwa mereka melukai perasaan para fans dan melakukan yang benar, yakni dengan memecat Graham Potter

@_t.a.r.i_: Sebagai fans Chelsea, saya sudah tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan di titik ini. Dikalahkan Tottenham, kita berada di level rendah yang baru di sini. Sebut saya gila tapi pelatih yang sekarang tidak punya rencana untuk mencetak gol atau memainkan pemain muda. Anggap Tuchel punya tim yang lebih buruk tapi dia berhasil melatih dan meraih tiga trofi ketika kita punya Lukaku, ayolah, kalian tak sebuta itu.

@george_gi05: Saya menyalahkan PUTIN atas semua kehancuran ini. Jika tidak ada perang, kita jelas tak butuh Boehly dan Potter yang tak tahu apa-apa. Abramovich pasti masih di sini dan memiliki klub dengan kehebatannya di klub bonafid ini.

Baca juga: Kata Graham Potter soal NGolo Kante yang Sudah Kembali Latihan Bareng Chelsea, Kapan Bisa Tanding?

Curhatan Graham Potter

Graham Potter menceritakan penderitiaan yang dialami keluarganya menjelang laga melawan Tottenham Hotspur pada Minggu (26/2/2023).

Hal ini terkait dengan performa Chelsea yang kian memburuk hingga terduga para suporter Chelsea mengancam Graham Potter dan keluarganya.

Tak main-main, Graham Potter dan keluarganya juga diancam mati oleh orang-orang anonim tersebut.

Meski Graham Potter menyebut bahwa fans berhak mengkritik, namun hujatan dengan nada ancaman ini tetap saja berat baginya.

Pelatih asal Inggris ini mengaku sulit untuk cuek saja terhadap hujatan pedas itu.

"Anda bisa menghadapinya dengan dua cara, saya bisa bilang saya tidak peduli, tapi kalian tahu saya bohong."

"Semua orang peduli dengan apa yang dipikirkan orang, akrena kita terprogram untuk terhubung secara sosial," paparnya.

Menjelang laga melawan Tottenham Hotspur, Graham Potter sudah bersiap menghadapi kritikan atas hasil pertandingan nanti.

"Dengan hasil seperti apa yang ada, Anda bakal menerima kritik."

"Itu tidak mudah sama sekali. Kehidupan keluarga Anda menderita, kesehatan mental Anda menderita, kepribadian Anda juga terdampak, ini sulit," ungkapnya.

Ancaman Kematian Graham Potter

Graham Potter dan keluarganya mendapat ancaman dari pihak-pihak anonim gara-gara performa Chelsea yang kian memburuk.

Chelsea hanya memenangkan dua dari 14 laga di seluruh kompetisi.

Sang pelatih pun merasakan dampaknya dengan berbagai ancaman via email yang tertuju pada keluarganya juga.

"Saya mendapat beberapa email yang tidak terlalu mengenakkan yang ingin saya mati. Itu jelas tidak menyenangkan untuk diterima," ujar Potter.

Potter menceritakan, kini kehidupan mental keluarganya juga terganggu.

"Anda bisa bertanya kepada keluarga saya bagaimana kehidupan saya dan mereka. Itu sama sekali tidak menyenangkan.'

"Jika Anda pergi bekerja dan seseorang memaki Anda, rasanya tidak menyenangkan," paparnya.

Nasib Graham Potter

Sisa hari Graham Potter berkarier sebagai pelatih Chelsea digadang-gadang bisa tinggal hitungan hari.

Hal ini terjadi jika Chelsea kalah melawan Tottenham Hotspur pada laga Minggu (26/2/2023).

Adalah pakar sepak bola, Paul Merson, yang memprediksi hal ini akan terjadi.

Dikutip TribunTernate.com dari skysports.com, Paul Merson mengaku ragu pada kecocokan Graham Potter dengan para pemain Chelsea.

Baginya, Graham Potter tidak cocok melatih para pemain Chelsea yang sekarang.

"Saya tidak yakin mereka adalah para pemainnya (Potter), itulah masalah utamanya."

"Saya tidak dapat membayangkan, bahkan dalam mimpi terliar saya, bahwa mereka adalah pemainnya."

"Saya akan memberinya waktu sampai musim depan untuk melihat pramusim, tapi saya tidak tahu bagaimana dia akan berjalan dengan para pemain ini," paparnya.

Paul Merson menyebut, akan sangat sulit bagi Graham Potter untuk bisa memulihkan Chelsea jika sampai kalah melawan rival London-nya.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Baca Juga
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved