Gadis SMP di Tanah Datar Dibunuh oleh Pacarnya Sendiri, Pelaku Takut Korban Hamil
Setelah dihabisi nyawanya, jenazah gadis malang itu dikubur langsung oleh pelaku di dalam sebuah rumah.
TRIBUNTERNATE.COM - Kasus pembunuhan yang dilakukan oleh remaja pria terhadap gadis usia belasan tahun kekasihnya sendiri terjadi di Sumatera Barat.
Diketahui, lokasi peristiwa ini berada di Singgalang, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.
Setelah dihabisi nyawanya, gadis malang itu dikubur langsung oleh pelaku di dalam sebuah rumah.
Lebih dari sebulan berlalu, jenazah remaja perempuan itu baru ditemukan pada Jumat (17/3/2023).
Penemuan mayat tersebut dikonfirmasi Kapolres Padang Panjang, AKBP Donny Bramanto.
Donny mengatakan, pelaku berinisial AJ (17).
AJ nekat bunuh kekasihnya karena takut korban hamil.
Baca juga: Sebulan Lebih Pasca-Gempa Bumi Turki dan Suriah, Sebanyak 49.589 Orang Tewas di Turki
Baca juga: Motif hingga Identitas, Ini 5 Fakta Kasus Temuan Mayat Diduga Korban Mutilasi dalam Koper di Bogor
Baca juga: Ibu dan 2 Anak Tewas dalam Kebakaran Rumah di Lampung, Tertidur sehingga Tak Sempat Selamatkan Diri
"Kita telah rekonstruksi dan mendapat pengakuan dari pelaku bahwa peristiwa itu dilakukan pada awal Februari lalu. Motifnya pelaku takut korban hamil," kata Donny, dikutip dari TribunPadang.com.
Pelaku juga diketahui mengubur korban di dalam dapur rumah.
"Selanjutnya, pelaku mengubur korban lewat lubang galian yang dibuatnya di bagian dapur rumah," lanjut Donny.
Mayat korban pun dibawa ke RS Bhayangkara Padang untuk dilakukan autopsi.
Kronologi Pembunuhan
Donny mengatakan, korban masih duduk di bangku SMP di Kota Padang.
"Pembunuhan ini telah dilakukan pelaku pada 3 Februari 2023 lalu dan 17 Maret 2023 kemarin baru terungkap, bahwa korban telah meninggal dunia," kata Donny kepada TribunPadang.com.
Pembunuhan bermula ketika korban menginap di rumah orang tua pelaku.
Keesokan harinya, korban disuruh pulang oleh orang tua pelaku.
"Pada 31 Januari 2023, korban menginap di rumah pelaku. Tapi itu masih aman saja dan belum terjadi pembunuhan. Korban tidur bersama orang tua pelaku," tutur Donny.
Meski telah disuruh pulang, ternyata pelaku tidak mengantar korban ke rumahnya.
Korban justru dibawa ke sebuah rumah yang masih satu daerah dengan rumah pelaku.
"Saat berada di rumah itu, pada 3 Februari 2023, barulah dimulai eksekusi oleh pelaku. Dengan cara menghabisi nyawa korban menggunakan kayu dan bantal."
"Leher korban dicekik dan wajah ditutupi dengan bantal hingga korban lemas dan tak berdaya. Lalu pelaku pergi ke dapur mencari sebuah kayu dan memukul kepala bagian kiri korban," tambah Donny.
Donny menambahkan, pelaku memukul kepala korban sebanyak tiga kali.
Dari pemukulan tersebut, darah keluar dari hidung dan mulut korban.
Setelah dipastikan tak bernyawa, pelaku menyeret korban ke dapur.
"Korban diseret pelaku ke dapur, lalu pelaku mencari cangkul untuk menggali tanah supaya korban bisa dikuburkan. Seluruh pakaian pelaku dibuka dan dibakar untuk menghilangkan jejak," jelas Donny.
Penemuan Mayat
jenazah korban pertama kali ditemukan oleh pemilik rumah.
"Mayat perempuan ini pertama kali ditemukan saat pemilik rumah mengecek kediamannya, lalu pemilik rumah curiga karena ada bercak darah di salah satu kamar," kata Wali Nagari Singgalang, Seri Mesra.
Seri mengatakan, setelah curiga ada yang tak beres di rumahnya, pemilik langsung melihat ke sekeliling rumah dan ditemukan ada bekas galian di lantai dapur.
"Melihat ada bekas galian itu, pemilik rumah segera melapor ke pihak nagari dan nagari menginformasikan ke polisi setempat," lanjut Seri.
Polisi pun langsung melakukan penggalian dan pendalaman soal kasus pembunuhan ini.
Akhirnya, pelaku berhasil ditangkap saat berada di rumah makan di Padang Panjang.
"Pelaku sudah kami tahan dan telah dilakukan pemeriksaan. Pelaku ditangkap saat berada di sebuah rumah makan di Padang Panjang," kata Kapolres Padang Panjang AKBP Donny Bramanto.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gadis Remaja di Tanah Datar Dibunuh Kekasihnya, Dihabisi Nyawanya karena Takut Hamil
| Aditya Hanafi Pegang Duplikat Kunci Rumah Dinas Sejak 2024, KH Almira Beri Penjelasan: Bebas Akses? |
|
|---|
| Hanafi Pelaku Penghilangan Nyawa Pegawai BPS Halmahera Timur Dijadwalkan Tes Kejiwaan |
|
|---|
| Update Kasus Penghilangan Nyawa Pegawai BPS Haltim: Istri Diperiksa, Hanafi Terancam Hukuman Mati |
|
|---|
| Polisi Belum Temukan Bukti Keterlibatan Istri Pelaku Penghilangan Nyawa Pegawai BPS Halmahera Timur |
|
|---|
| Alasan Hanafi Pelaku Penghilangan Nyawa Pegawai BPS Halmahera Timur Ditahan di Sel Polres |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/ternate/foto/bank/originals/Ilustrasi-jenazah-gg.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.