Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Jerman

Kehilangan Ibu Jadi Faktor Joao Cancelo Sensitif Saat Dicadangkan: ''Harus Dihadapi dengan Sabar''

Manuel Pereira menyebut bahwa karakter Joao Cancelo itu tidak boleh dikecam begitu saja, mengingat ada peristiwa kelam yang melatarbelakanginya.

|
Instagram/fcbayern
Joao Cancelo debut dalam pertandingan Bayern Munich vs Mainz, babak 16 besar DFB Pokal, Rabu (1/2/2023) malam waktu setempat. Laga yang digelar di MEWA Arena ini berujung pada kemenangan 4-0 Bayern Munich atas Mainz. 

TRIBUNTERNATE.COM - Pemain baru Bayern Munich yang dipinjam dari Manchester City, Joao Cancelo, memiliki karakter yang tidak mudah dihadapi, meski kualitas permainannya sangat bagus.

Sejatinya, pemain asal Portugis itu punya pekan-pekan pertama yang menyenangkan di Bayern Munich.

Beberapa kali ia berhasil menunjukkan performa yang berkualitas, tetapi semakin terlihat bahwa ia membutuhkan lebih banyak waktu bermain agar bisa merasa bahagia.

Sayangnya, di Bayern Munich, bek sayap berusia 28 tahun ini beberapa kali pula tidak mendapat menit bermain, mengingat sistem permainan yang berubah.

Saat harus duduk di bangku cadangan, Joao Cancelo terbilang sensitif; ia jadi mudah frustrasi dan cenderung blak-blakan menunjukkan rasa frustrasinya.

Hal ini pun mendapat catatan tersendiri oleh pelatih Die Roten, Julian Nagelsmann.

Julian Nagelsmann mengaku telah berbicara langsung dengan Joao Cancelo, dan menyebut ada kesamaan masalah personal yang sama-sama mereka alami.

"Dia memiliki situasi personal yang sama seperti saya," ungkap Julian Nagelsmann, seusai kemenangan 2-1 melawan VfB Stuttgart.

"Jadi saya mencoba untuk menjelaskan kepadanya bagaimana menghadapinya dan bagaimana saya menghadapinya," paparnya.

Baca juga: PSG Out dari Liga Champions, Legenda Bayern Munich Soroti Merananya Kylian Mbappe dan Lionel Messi

Baca juga: Phillip Lahm: Meski Banyak Pemain Bintang, PSG Tak Mampu Main Luar Biasa Saat Lawan Bayern Munich

Baca juga: Performa Sadio Mane di Bayern Munich Menurun, Gara-gara Sudah Terkuras Saat Masih di Liverpool?

Apa yang dimaksud Julian Nagelsmann adalah kematian ibunda Joao Cancelo.

Diketahui, ibunda Joao Cancelo meninggal dunia dalam kecelakaan mobil pada tahun 2013 silam.

Saat itu, pemain bernama lengkap João Pedro Cavaco Cancelo ini masih berusia 18 tahun.

Sementara, Julian Nagelsmann juga mengalami hal yang serupa; ia kehilangan ayahnya pada usia 20 tahun.

Dan mantan pelatih RB Leipzig dan Hoffenheim ini tahu betul, betapa sulitnya itu untuk pulih dari tragedi seperti itu.

KOLASE FOTO Pelatih Bayern Munich, Julian Nagelsmann, dan bek kanan dari Manchester City, Joao Cancelo.
KOLASE FOTO Pelatih Bayern Munich, Julian Nagelsmann, dan bek kanan dari Manchester City, Joao Cancelo. (Instagram/julian.nagelsmann/fcbayern)

Baca juga: Sadio Mane Minta Bayern Munich Permanenkan Joao Cancelo: Dia Pemain yang Luar Biasa

Baca juga: Bayern Munich Menang 4-0 atas Mainz, Joao Cancelo Bahagia Sumbang Assist dalam Debutnya

Baca juga: Guardiola soal Joao Cancelo ke Bayern Munich: Sebenarnya Dia Termasuk yang Sering Main di Man City

Joao Merasa Dihukum Seumur Hidup

Jurnalis senior asal Portugis, Manuel Pereira, berusaha menggambarkan situasi Joao Cancelo, di mana peristiwa kematian sang ibu, kualitas bermain, dan karakternya saling berkaitan.

“Joao masih membawa tragedi kematian ibunya bersamanya sampai hari ini. Yang akan selalu menghantuinya. Dia merasa dihukum seumur hidup," kata Manuel Pereira dalam sebuah wawancara dengan SPORT1.

Manuel Pereira sendiri dianggap sebagai reporter legendaris di Portugal.

Ia yang kini berusia 74 tahun telah menulis biografi tentang José Mourinho (Mourinho - El Unico) dan memiliki hubungan dekat dengan banyak pemain nasional serta manajer bintang Jorge Mendes, yang saat ini juga menjadi penasihat Joao Cancelo.

Adapun Manuel Pereira bertemu Joao Cancelo secara pribadi pada tahun 2014 saat masih menjadi koresponden Spanyol untuk surat kabar A Bola di FC Valencia.

“Dia masih sangat muda saat itu,” katanya.

“Tetapi, kamu bisa melihat bahwa harga dirinya terluka dan dia merasa diperlakukan tidak adil ketika dia tidak bermain. Itu masih belum berubah selama bertahun-tahun. Dia memang seperti itu," jelas Pereira.

Kemudian, Manuel Pereira menyebut bahwa karakter Joao Cancelo itu tidak boleh dikecam begitu saja, mengingat ada peristiwa kelam yang melatarbelakanginya.

Menurutnya, pelatih tetap harus mempertimbangkan hal itu.

Baca juga: Kronologi Joao Cancelo Marah-marah Lalu Tinggalkan Man City ke Bayern Munich, Guardiola Minta Maaf

Baca juga: Punya Joao Cancelo di Bayern Munich, Mimpi Julian Nagelsmann Sejak Lama yang Kini Terwujud

Matthijs de Ligt memeluk Jamal Musiala, dengan Joao Cancelo (kiri) dan Benjamin Pavard (kanan). Dalam Matchday 19 Bundesliga di Volkswagen Arena, Bayern Munich menaklukkan VfL Wolfsburg dengan skor 4-2, Minggu (5/2/2023) malam waktu setempat.
Matthijs de Ligt memeluk Jamal Musiala, dengan Joao Cancelo (kiri) dan Benjamin Pavard (kanan). Dalam Matchday 19 Bundesliga di Volkswagen Arena, Bayern Munich menaklukkan VfL Wolfsburg dengan skor 4-2, Minggu (5/2/2023) malam waktu setempat. (Twitter/mdeligt_04)

"Kamu tidak boleh mengecam atau menyerangnya [Cancelo] karena itu, Kamu harus menunjukkan pengertian dan dukungan kepadanya. Sangat disayangkan, dia begitu tidak beruntung dan dibentuk oleh peristiwa tragis ini. Sebagai seorang pelatih, kamu harus mempertimbangkannya dan sering berbicara dengannya. Hal seperti ini bisa membantu," papar Manuel Pereira.

Ia menegaskan bahwa Joao Cancelo adalah "anak yang sangat baik yang suka bermain dan menang."

Hal ini pun langsung terbukti ketika ia mampu bersinar dengan satu gol dan satu assist dalam kemenangan 5-3 Bayern Munich atas FC Augsburg.

"Jika kamu sabar dengannya, beri dia kesempatan dan banyak berkomunikasi dengannya," katanya.

Manuel Pereira yakin, "Dia akan membalasnya dengan penampilan yang kuat dan memberikan banyak kegembiraan bagi FC Bayern!"

Sumber: Sport1

(TribunTernate.com/Rizki A.)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved