Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Dosen Tewas di Apartemen, Bakal Nikah Bulan Mei 2023, Sosoknya Kreatif dan Energik

Dosen itu adalah Catherin Rumambo Mogot (30), pengajar di Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (Unibi) Bandung.

Editor: Ifa Nabila
DOK PRIBADI via Tribun Timur
Dosen Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia ( Unibi ) Bandung bernama Catherin Rumambo Mogot Pandin yang ditemukan meninggal dunia di salah satu kamar di kompleks Apartemen Gateway, Bandung, Jawa Barat pada Senin (27/3/2023) sekitar pukul 23.00 WIB. 

TRIBUNTERNATE.COM - Seorang dosen ditemukan tewas di apartemennya daerah Bandung, Jawa Barat.

Dosen itu adalah Catherin Rumambo Mogot (30), pengajar di Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (Unibi) Bandung.

Ia ditemukan tergantung di kamar apartemennya pada Senin (27/3/2023) pukul 23.00 WIB.

Baca juga: Dosen UI Ditendang saat Naik Motor hingga Jatuh dan Luka-luka, Pelaku Kesal Motornya Lecet

Sementara ia merupakan warga asal Kabupaten Toraja, Sulawesi Selatan.

Sebelum ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, Catherin sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak 21 Maret 2023.

Dihimpun Tribunnews.com, berikut fakta tewasnya Catherin:

Hilang Sejak 21 Maret 2023

Dilansir TribunToraja.com, pihak keluarga sebelumnya sempat mencari keberadaan Catherin yang hilang kabar.

Keluarga melaporkan, bahwa Catherin terakhir kali terlihat di apartemen di Jl Ahmad Yani, Bandung pada 21 Maret 2023, sekira pukul 17.30 WIB.

Dari informasi pihak keluarga, Catherin saat itu mengenakan kaus berwarna biru keunguan, celana hitam, sandal jepit, dan berkacamata.

Salah satu keluarga, Christina Andang Pandin Datupadang mengunggah kabar hilangnya Catherin.

"Dengan kerendahan hati, kami segenap keluarga memohon bantuan & doa dari siulu'ku terkasih."

"Atas hilangnya Ananda kami Catherin Rumambo Mogot Pandin, Tuhan yg membalas kebaikan saudara/i terkasih," tulis Christina.

Sementara itu, Ketua Ikatan Keluarga Toraja Nusantara (IKATNus) Irjen Pol Frederik Kalalembang juga turut membantu pencarian terhadap Catherin.

Setelah mendapat informasi soal hilangnya Catherin, Frederik langsung menghubungi pihak kepolisian.

"Saya dapat informasinya katanya keluarga Toraja sudah menghilang beberapa hari sejak tanggal 21 Maret."

"Saya langsung menelepon Kasat Reskrim Polrestabes Bandung dan Kapolda Jabar, Irjen Pol Drs Suntana, untuk dibantu menemukan keluarga kita ini," ujarnya kepada TribunToraja.com, Selasa (28/3/2023).

Dalam hitungan jam, kata Frederik, semua anggota Polrestabes Bandung dikerahkan untuk mencari keberadaan Catherin.

Pencarian itu akhirnya membuahkan hasil. Catherin ditemukan, namun dalam kondisi sudah meninggal dunia.

"Korban ditemukan di dalam kamar apartemen yang berbeda di sebelah Gateway dalam keadaan tergantung," ungkapnya.

Tidak Ditemukan Tanda Kekerasan

Kapolsek Cibeunying Kidul Kompol Aries Riyanto membenarkan terkait penemuan Catherin yang tewas gantung diri.

"Saat ditemukan kondisi jasadnya menggantung. Itu kamarnya berada di lantai delapan."

"Saat ditemukan, kondisi kamarnya dalam keadaan terkunci dari dalam," kata Aries saat dihubungi TribunJabar.id, Selasa.

Dari hasil identifikasi sementara, tidak ditemukan adanya bekas atau tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Sementara kita simpulkan korban bunuh diri," ujarnya.

Hendak Menikah 2 Bulan Lagi

Kematian tak wajar Catherin menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan kerabatnya.

Apalagi, Catherin berencana akan melangsungkan pernikahan pada Mei mendatang, mengutip TribunToraja.com.

"Korban berencana menikah di bulan Mei, semua persiapan sudah berjalan dengan baik."

"Hanya terjadi musibah, ini sangat menyakitkan," ungkap Frederik, Selasa.

Dikenal Kreatif dan Energik

Dikutip dari TribunJabar.id, pihak Unibi membenarkan bahwa Catherin merupakan salah satu dosen di kampus tersebut.

Kepala Bagian Komunikasi Publik Unibi Antonius Bomo Rentor mengaku kaget saat menerima informasi terkait tewasnya Catherin.

"Iya memang betul beliau adalah dosen kami, jadi kami juga memang kaget."

"Semua satu universitas tidak ada yang menyangka saat informasi itu beredar," ucap Antonius, Selasa.

Antonius mengatakan, Catherin merupakan dosen tetap di Unibi pengampu Program Studi Informatika.

Selama menjadi dosen, lanjutnya, Catherin dikenal sebagai sosok yang visioner.

"Almarhumah juga kreatif, dosen muda yang energik juga."

"Kami mengenal beliau sosok yang baik, jadi kami tidak tahu kenapa sampai terjadi seperti ini."

"Tapi yang jelas ya kami menyayangkan dan kami semua merasa kehilangan, karena ini di luar yang kami pikir akan terjadi," bebernya.

Kontak Bantuan Jika Mengalami Depresi

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling.

Salah satunya Kemenkes menyediakan Call Center 24 jam Halo Kemenkes di nomor 1500-567.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunToraja.com/Freedy Samuel Tuerah, TribunJabar.id/Nazmi Abdurrahman)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta Dosen Unibi Tewas di Apartemen, Hilang sejak 21 Maret, Hendak Menikah Mei hingga Sosoknya

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved