Insentif Pemuka Agama dì Kota Ternate Cair dalam Waktu Dekat

TRIBUNTERNATE.COM- Kepala Bagian Kesra Setda Kota Ternate, Muhammad Ichsan menyampaika.

Telah mengajukan permintaan pencairan anggaran insentif pemuka agama ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Ternate.

Insentif pemuka agama tersebut  dibayar sekali dalam setahun saat bulan Ramadan.

Dihitung mulai dari imam masjid, pengasuh TPQ, pendeta dan pemuka agama lainnya di Kota Ternate.

"Permintaan pencairan untuk insentif ini Rp 1 miliar lebih," katanya.

Dari anggaran tersebut rinciannya antara lain, imam sebanyak 485 orang, sedangkan guru ngaji sebanyak 200 orang, serta sisanya untuk pendeta maupun pimpinan-pimpinan agama lainnya seperti Konghucu, Budha dan Hindu.

“Kalau imam diberi insentif sebesar Rp 2 juta per orang, untuk pengasuh TPQ atau guru ngaji sebesar Rp 1,5 juta, sama seperti pimpinan-pimpinan agama lainnya.

"Pencairan insentif pemuka agama tahun ini, berbeda dengan tahun sebelumnya. Tahun ini kita akan melakukan pencairan non tunai atau melalui rekening bank,”sambungnya.

Baca juga: Pendapatan Pertambangan dì Maluku Utara Tak Berpihak ke Pemprov

Dikatakan Ichsan,karena berdasarkan aturan diwajibkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Maluku Utara tidak memperbolehkan pemberian insentif secara tunai.

Sehingga,  seluruh penerima insentif yang nama-namanya terdata di Bagian Kesra segera membuka buku tabungan di bank milik Pemkot Ternate yakni Bank BPRS.

"Jadi mulai Senin besok yang bersangkutan sudah harus membuka rekening di Bank BPRS Kota Ternate," ucapnya.

Untuk mempercepat proses pencairan non tunai, langsung ke rekening penerima hibah atau bansos.(*)