Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Jadi Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang Banjarnegara, Mulyadi Dikenal Suka Membantu Orang

Jamaidin yang merupakan ketua RT O3 mengatakan bahwa korban selama tinggal di lingkungannya merupakan sosok yang ramah dan sering bertemu di masjid.

Dok Polda Jawa Tengah
Proses evakuasi 10 jasad korban pembunuhan yang dilakukan oleh Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (3/4/2023). 

TRIBUNTERNATE.COM - Salah satu korban pembunuhan berantai dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah adalah Mulyadi.

Mulyadi sendiri diketahui berasal dari Palembang.

Setelah berhasil diidentifikasi, jenazah Mulyadi tiba di kampung halamannya, Palembang, Rabu (12/5/2023).

Ambulan yang membawa jenazah Mulyadi tiba di Masjid Jami Assolihin, Jalan Sei Taloh, Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang.

Korban tiba di Kota Palembang setelah menempuh perjalanan cukup jauh dari Banjarnegara dengan menggunakan mobil RS Anna Lasmanah Banjarnegara.

Jenazah Mulyadi disholatkan di Masjid Jami Assolihin.

Setelah disholatkan, jenazah Mulyadi rencananya akan langsung dimakamkan.

Di mata tetangga, Mulyadi adalah sosok yang dikenal baik.

Baca juga: Ibu dan Anak Jadi Korban Kekejian Mbah Slamet di Banjarnegara: Pagi Pergi, Malam Tak Bisa Dihubungi

Baca juga: Mulyadi, Korban Pembunuhan oleh Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, Sudah Hilang Sejak 2021

Baca juga: Begini Cara Mbah Slamet Bunuh 12 Korbannya, Bikin Racikan Sianida: Efeknya Cuma Semenit

Proses evakuasi 10 jasad korban pembunuhan yang dilakukan oleh Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (3/4/2023).
Proses evakuasi 10 jasad korban pembunuhan yang dilakukan oleh Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (3/4/2023). (Dok Polda Jawa Tengah)

Jamaidin yang merupakan ketua RT O3 mengatakan bahwa korban selama tinggal di lingkungannya merupakan sosok yang ramah dan sering bertemu di masjid.

"Kami sering ketemu di masjid beberapa tahun yang lalu," ujarnya.

Kata dia, ia terakhir kali bertemu dengan Mulyadi tahun 2021 yang lalu.

"Saat itu saya sempat mengobrol dengan beliau di masjid," terangnya.

Jamaidin mengaku, dirinya cukup sedih dengan kepergian korban.

Meskipun ia dan Mulyadi sudah lama tidak bertemu, kepergian mendiang tetap meninggalkan duka.

"Saya turut berbelasungkawa atas kepergian korban. Untuk keluarga korban semoga tabah," ujarnya.

Sementara itu, salah satu tetangga Mulyadi mengungkapkan bahwa sosok Mulyadi merupakan sosok yang sering membantu orang lain.

"Dia itu semasa hidup orangnya sering membantu orang lain," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Sosok Mulyadi Korban Dukun Slamet Banjarnegara di Mata Tetangga, Pak RT Terakhir Ketemu 2021

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved