Persekusi di Sumatera Barat: 2 Wanita Pengunjung Cafe Dilucuti Pakaiannya, Dianggap Nodai Ramadan
Aksi persekusi ini menjadi sorotan dikarenakan video saat kedua korban diseret ke bibir pantai dan dipaksa untuk dibuka pakaiannya viral.
Pada saat terjadi kejadian ini, ada salah satu pemuda yang mengambil video saat kedua korban sedang dalam kondisi tak berpakaian.
"Warga ini menyeret dan membawa dua orang perempuan ini ke laut. Pertama kedua perempuan ini diminta untuk mandi ke laut, kemudian dilepas pakaiannya," ujar Novianto.
"Ini menjadi perhatian kita semua, kepedulian kita terhadap manusia. Kemudian setelah dimandikan ke laut, kedua perempuan itu dibawa kembali ke cafe tersebut," ulasnya.
Baca juga: Satgas PMKS Dinsos Karawang Diduga Perkosa ODGJ, Aksi Bejatnya Dilakukan Dua Kali
Baca juga: Apesnya Pria di Kota Tanjungpinang, Tertipu Mak Comblang Palsu, Tak Jadi Punya Istri sebelum Lebaran
Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang-Solo, Libatkan 8 Kendaraan, Korban Tewas Mayoritas Penumpang ELF
Lebih lanjut, ia mengatakan kedua korban berhasil diamankan oleh pihak Mapolsek Lengayang saat kejadian.
Saat itu, korban dibawa kembali ke kafe dan diberikan gorden pintu sebagai pengganti pakaian.
Novianto memastikan pihaknya akan terus mendalami kasus ini.
"Kemudian, dengan kejadian ini, tentunya kami tidak tinggal diam," kata Novianto.
Korban Trauma
Kondisi dua wanita di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat (Sumbar) yang mendapatkan persekusi dari warga kini mengalami trauma berat.
Bahkan, mereka kesulitan untuk tidur di malam hari.
Informasi itu Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang, Indira Suryani, di Kantor LBH Padang.
"Korban mengatakan dalam beberapa video pun kami temukan berbagai macam bentuk kekerasan seksual yang mereka rasakan dalam waktu rentang 10 sampai 15 menit," kata Indira Suryani dikutip dari Tribun Padang, Jumat (14/4/2023).
Ia mengatakan bahwa korban 2 perempuan ditelanjangi itu hanyalah pengunjung dan bukanlahlah pemandu karaoke.
Salah satu korban dijelaskan merupakan penyanyi organ tunggal.
"Saat itu memang mereka tidak ada di ruangan karaoke, mereka di luar," kata Indira Suryani, menjelaskan perkara ini Kantor LBH Padang.
Momen Haru Sherly Laos Digendong Ibu-ibu Malut, Warga: Teringat Dulu yang Gendong Pak Benny Laos |
![]() |
---|
Satu Keluarga Terpeleset Seberangi Sungai, Niatnya Senang-senang Liburan Malah Berakhir Tewas |
![]() |
---|
Daftar 15 Nama dan Nomor Urut Calon DPD dari Sumatera Barat Masuk DCT Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Tragedi Siswa SMP Freestyle Motor Tabrak Tembok, Bocah 8 Tahun yang Sedang Wudu Tewas Tertimpa Beton |
![]() |
---|
Update Kasus Tewasnya Joshi di Jepang: Janji Terakhir pada Ibunda, Rencana Pemulangan Jenazah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.