Hutang RSUD Ternate Untuk Obat-Obatan Tembus Rp 43 Miliar

TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI- Direktur Rumah Sakut Umum Daerah  Chasan Boesoirie Ternate, Alwiah Assagaf mengemukakan, output dari hasil musrenbang RKPD tahun 2024 dapat  meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sebagai pengguna rumah sakit.

Apalagi mereka punya program unggulan yaitu sebagai pusat rujuk rumah sakit di Maluku Utara.

"Jadi kita kan rumah sakit rujukan kemoterapi, penanganan kanker, penanganan penyakit jantung dan penanganan ginjal hipertensi,"jelasnya, Minggu (30/4/2023).

Karena itu, Alwia Assagaf mengatakan, pihaknya terus memperkuat agar masuk dalam musrenbang kali ini.

Baca juga: Bappeda Khawatir Terjadi Tumpah Tindi Proyek Jalan Goin-Kedi di Halmahera Barat

Apalagi  di tahun 2023 ini juga akan dibangun pusat penanganan jantung dimana sumber dananya  langsung bersumber dari APBD sebesar Rp 22 miliar.

"Lokasinya sudah dicek dan sekarang dalam proses tender,”ucapnya.

Lainnya terkait dengan kesejahteraan petugas kesehatan menurut Alwia Assagaf terus diupayakan supaya segera dilunasi.

"Jadi sampai saat ini kita terus berupaya bahkan  sudah diatur dalam Pergub sehingga kita berharap  secepatnya bisa diselesaikan tunggakan tersebut,"pintanya.

"Selain itu soal beberapa distributor obat yang beberapa waktu lalu mau menghentikan penyaluran obat karena belum dibayar diharapkan bisa secepatnya diselesaikan agar pelayanan rumah sakit bisa normal kembali,"ungkapnya.

Sekadar diketahui, hutang Pemprov bagi TTP tenaga kesehatan mencapai Rp 16 miliar dan perbekalan Farmasi sebesar Rp 43 miliar.(*)