Biodata Karl Lagerfeld, Desainer Kontroversial yang Dijadikan Tema Met Gala 2023

Dia berhasil di sana dengan secara konsisten menggabungkan semangat tiap zaman dengan strategi busana asli Chanel tentang "penampilan total" —sebuah konsep yang dibuat oleh Chanel sendiri —

Dalam konsep itu, setiap item pakaian kurang penting daripada apa aksesorinya dan bagaimana mereka dipakai.

Pada 1980an, ketika masyarakat terpaku pada uang dan status, Chanel memanfaatkan signature-nya, inisial C ganda.

Sepanjang tahun 1990an, ketika orang-orang semakin mobile, merek Chanel menggabungkan mode dengan fungsionalitas yang meningkat.

Selain karyanya untuk sejumlah rumah mode dan desain, Lagerfeld memiliki bakat lain.

Dia juga merupakan fotografer yang andal.

Sejak tahun 1987, dia memotret banyak iklan fashion Chanel, dan karyanya diterbitkan di majalah fashion seperti British Vogue and Interview.

Selain itu, ia membuat ilustrasi untuk edisi 1992 The Emperor’s New Clothes karya Hans Christian Andersen (1992) dan membuat kostum untuk La Scala di Milan, gedung opera Florence, dan Balet Monte Carlo.

Ia juga sudah menerbitkan sejumlah publikasi.

Seperti, The Karl Lagerfeld Diet (2004) yang ditulis bersama dengan dokternya, Jean-Claude Houdret.

Itu merupakan buku panduan yang menceritakan perjuangan untuk menurunkan berat badan.

Tahun 2004, dia berkolaborasi dengan retail H&M untuk memproduksi lini pakaian edisi terbatas oleh desainer dari dunia mode kelas atas.

Pada tahun 2010, dia bekerja sama dengan penerbit Steidl untuk meluncurkan L.S.D. imprint (Lagerfeld. Steidl. Druckerei. Verlag), yang menerbitkan literatur, biografi, dan buku tentang mode, seni, dan musik, yang sebagian besar diterjemahkan dari bahasa Prancis dan Inggris ke bahasa Jerman.

Pada tahun 2015 Lagerfeld memenangkan British Fashion Award for Outstanding Achievement, dan dia menjadi subjek pameran retrospektif, “Karl Lagerfeld: Modemethode,” di Bundeskunsthalle di Bonn, Jerman.

(TribunTernate.com/Rizki A.)