Halmahera Selatan
Demo Pemotongan Insentif Kaur Desa Nondang Halmahera Selatan Nyaris Ricuh
Sejumlah aktivis dari DPC Gerakan Pemuda Marhaenis Halmahera Selatan, menggelar aksi demonstrasi terkait pemotongan insentif kaur
Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Mufrid Tawary
TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Sejumlah aktivis dari DPC Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) Halmahera Selatan, menggelar aksi demonstrasi terkait dugaan pemotongan insentif kaur desa dan pergantian nama-nama penerima BLT tahun 2022 di Desa Nondang, Kecamatan Bacan Barat, Rabu (17/5/2023).
Aksi demonstrasi ini berlangsung di depan Kantor Inspektorat Halmahera Selatan, Maluku Utara, di Jl Karet Putih, Desa Kampung Makian, Kecamatan Bacan Selatan, sekitar pukul 10.30 WIT.
Massa mendesak Inspektorat Halmahera Selatan segera menelusuri masalah pemotongan insentif kaur Desa Nondang tersebut.
Pantauan TribunTernate.com, massa memaksa masuk ke dalam Kantor Inspektorat Halmahera Selatan untuk menemui Inspektur Inspektorat, Asbur Somadayo agar hering bersama.
Di saat yang sama, Asbur Somadayo sedang mengkuti seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Prtama (JPTP) yang berlangsung di ruang rapat Kantor Inspektorat. Sehingga massa terpaksa dicegat oleh personel Satpol-PP dan Polisi untuk menganankan jalannya seleksi JPTP.
Adu mulut sempat terjadi antara massa dan Satpol PP. Selang beberapa menit kemudian, Inspektur Inspektorat Halmahera Selatan Asbur Somadayo menemui massa aksi.
Asbur meminta kepada massa aksi agar membuat aduan resmi secara tertulis kepada Inspektorat Halmahera Selatan untuk ditindaklanjuti.
“Ngoni (kalian) buat saja aduan dan masukkan ke kami. Kami akan tindaklanjuti asalkan laporannya rasional,” pintanya.
Baca juga: 540 Bacaleg dari 18 Parpol Bakal Saling Sikut Rebutan 30 Kursi DPRD Halmahera Selatan
Sementara koordinator aksi Harmain Rusli menyatakan, masalah di Desa Nondang tidak hanya pemotongan insentif kaur desa dan perubahan nama-nama penerima BLT.
Tetapi Kepala Desa Nondang Munira M Saleh juga diduga menggunakan Ijazah palsu ketika maju calon Kepapala Desa di Pilkades 2022.
“Terkait hal itu, kami sudah laporkan ke Polres Halmahera Selatan. Dan penyidik akan memintai keterangan pihak-pihak terkait,” ujarnya.
Harmain menambahkan, pemotongan insentif kaur Desa Nondang ini bervariasi. Ada yang 1 bulan, 2 bulan sampai 3 bulan.
“Warga juga sudah melaporkan ke kontak aduan yang dibuka Bupati Halmahera Selatan, tapi belum ada tindaklanjut. Sehingga kami tegaskan kepada Inspektorat untuk serius, Bupati juga harus turun tinjau ke lokasi,” pungkasnya. (*)
Pelayanan Dinilai Buruk, Mahasiswa Geruduk Puskesmas Indari Halmahera Selatan |
![]() |
---|
Fakta-fakta 10 Siswa Sekolah Unggulan di Halsel Keracunan Makanan: Muntah hingga Pusing usai Sarapan |
![]() |
---|
Aksi Protes, Warga Halmahera Selatan Palang Jalan Buntut Lahan Belum Dibayar |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: 10 Siswa Sekolah Unggulan Halmahera Selatan Keracunan Makanan |
![]() |
---|
Adi Adam dan Hastomo Bakri Ditunjuk Pimpin GP PARMUSI Halmahera Selatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.