Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Ketua DPW PAN Malut Mundur

Iskandar Idrus Ungkap Alasan Dirinya Dikeluarkan, Usai Mundur dari Ketua DPW PAN Maluku Utara

Usai mundur dari jabatnnya Ketua DPW PAN Maluku Utara, Iskandar Idrus ungkap alasan dirinya dikeluarkan

Penulis: Amri Bessy | Editor: Munawir Taoeda
TribunTernate.com/Fizri Nurdin
STATEMEN: Iskandar Idrus sat berikan keterangan belum lama ini. Di mana ia ungkap alasan dikeluarkannya dari Partai, usai memilih mundur sebagai Ketau DPW PAN Maluku Utara, Senin (22/5/2023). 

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Mantan Ketua DPW PAN Maluku Utara, Iskandar Idrus mengatakan.

Pemecatan dirinya dari PAN, diduga ada keterlibatan Nita Budhi Susanti.

Pasalnya alasan yang dicantumkan DPP PAN, dalam SK pemberhentian sangat subjektif.

Bahkan dinilai secara faktual, sangat sulit dibuktikan keabsahannya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Iskandar Idrus Gugat Keputusan DPP Usai Diberhentikan dari DPW PAN Maluku Utara

Menurutnya, tugas-tugas Kepartaian sudah dilaksanakan sepenuhnya.

Di mana sebelumnya ia sudah melakukan, perekrutan saksi-saksi di Maluku Utara.

Hal itu dilakukan lantaran kapasistasnya, sebagai Bacaleg DPR-RI untuk Pileg 2024.

Sebagaimana yang dikampanyekan, Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan.

Saat menghadiri Rakerwil, yang dilaksanakan di Kota Ternate belum lama ini.

Ia juga mengakui pasca pengunduran diri sebagai Ketua, ia sempat berkomunikasi dengan Sekjen DPP PAN.

Namun komunikasi tersebut, bersifat privasi dan di luar kepentingan Partai.

"Apa yang saya sampaikan ke Sekjen itu, kaitannya dengan sikap Nita Budhi Susanti dengan suaminya Viva Yoga Mauladi."

"Bahkan saya pernah ditelepon oleh Nita Budhi Susanti, dengan nada agak marah, "bebernya.

Dalam percakapan itu, Nita Budhi Susanti memarahinya karena tidak mendampinginya.

Saat berkunjung ke Kota Ternate, beberapa waktu lalu bersama dua putra kembarnya.

"Saya ditelepon secara pribadi, dia minta ke saya secara pribadi, dan kapasitas sebagai Ketua DPW."

"Untuk berpihak ke dia, dalam urusan Kesultanan Ternate."

"Jadi itu konflik Kesulatanan Ternate, saya diminta terlibat dan berpihak ke dia, "ungkapnya.

Sama halnya diminta Viva Yoga Mauladi, dengan kapasitas sebagai Waketum DPP PAN.

"Menurut saya, sebetulnya tidak etis membeberkan ini, karena ini terlalu private."

"Tapi karena sudah ada SK, makanya saya bukan ini semua."

"Saya dipaksa untuk mendukung Nita Budi Susanti, kaitannyan dengan polemik Kesultanan."

"Ini diluar logika Politik saya, sebab Partai tidak ada urusannya dengan hal itu, "jelasnya.

Bahkan ia menuturkan, ketikat ia melakukan hal-hal baik untuk masyarakat, justru dinila negatif.

"Lalu apalagi kita mau ikut terlibat, menghadirkan polemik di tengah-tengah masyarakat."

"Dan itu urusan yang bukan menjadi kewenangan kita, kan fatal ini, "ungkapnya.

Diketahui munculnya nama-nama Bacaleg DPR-RI yang diusung DPP PAN, ia mengakui tanpa sepengetahuannya.

"Nanti lihat saja pada Pemilu 2024, bagaimana hasilnya, "ucapnya.

Baca juga: Rifai Achmad Lepas Jabatan Ketua Badan Saksi DPW PAN Maluku Utara, Kecewa Zulkifli Hasan Tak Amanah

Bahka ia sebelum dilakukan pemecatan, ia tidak pernah menerima surat teguran.

Seperti SP1, SP2 dan SP3, melainkan diberikan langsung SK pemberhentian dari DPP PAN.

"Di dalam AD/ART, ada mekanisme atau tahapan sebelum putusan, ini malah sebaliknya, "tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved