Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Kasus Mutilasi, Beberapa Potongan Tubuh di Sukoharjo dan Solo: Diduga Motifnya Cinta Segitiga

Dalam penyelidikan sementara pihak kepolisian, motif cinta segitiga dan utang piutang melatarbelakangi kasus pembunuhan ini.

Tribun Solo / Ahmad Syarifudin
Suasana saat proses evakuasi potongan tangan manusia di Sungai Tanggul. 

TRIBUNTERNATE.COM - Polisi mulai menemukan titik terang mengenai kasus pembunuhan disertai mutilasi menyusul penemuan beberapa potongan tubuh manusia di wilayah Solo dan Sukoharjo pekan lalu.

Diketahui, temuan beberapa bagian tubuh manusia pada Minggu (21/5/2023) sempat mengejutkan warga di wilayah Solo dan Sukoharjo.

Belakangan korban mutilasi itu diketahui berinisial R.

R merupakan warga Keprabon Wetan, Banjarsari, Solo yang sebelumnya dilaporkan hilang.

Menurut tetangga korban, Rosyid, R terakhir kali terlihat pada Kamis (18/5/2023) pekan lalu.

Setelah diketahui identitas korban, kini polisi mulai mendalami motif di balik kasus pembunuhan disertai mutilasi terhadap korban R.

Dalam penyelidikan sementara pihak kepolisian, motif cinta segitiga dan utang piutang melatarbelakangi kasus pembunuhan ini.

Namun polisi masih terus melakukan pendalaman terkait motif pelaku menghabisi nyawa R.

"Motif sementara kisah cinta segitiga maupun utang piutang. Kita masih mendalami," kata Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit kepada TribunSolo.com, Sabtu (27/5/2023).

Dugaan motif tersebut muncul setelah pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi selama 7 hari belakangan ini.

Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit mengatakan dugaan motif pembunuhan tersebut didapat setelah polisi melakukan pemeriksaan terhadap lebih kurang 20 saksi.

"Untuk saksi sudah 20 orang lebih diperiksa," ujarnya.

"Dan dari puluhan saksi itu ada 1-2 saksi yang bisa membuat terang kasus mutilasi (termasuk dugaan motif sementara)," tambahnya.

Polisi masih mendalami kasus ini.

"Kita masih dalami," imbuhnya.

Baca juga: Buntut Mario Dandy Lepas Pasang Borgol Ties Sendiri, Kapolda Metro Jaya Minta Maaf

Baca juga: Pencabulan di Madrasah di Wonogiri: 2 Pelaku Guru Agama dan Kepala Sekolah, Ada 12 Korban

Temuan Golok dan Sepeda Motor

Sebelumnya, polisi menemukan sejumlah bukti baru dalam penyelidikan kasus mutilasi pria bertato naga yang potongan tubuhnya ditemukan di wilayah Sukoharjo dan Solo.

Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit, mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan hingga hari ketujuh, pihaknya mendapati sejumlah fakta baru.

"Korban memiliki kendaraan, sepeda motor bebek warna hitam. Korban kredit meminjam KTP temannya, sudah lunas setelah kita klarifikasi," kata dia kepada TribunSolo.com, Sabtu (27/5/2023).

Selain itu, Kapolres menjelaskan pihaknya juga menemukan adanya golok yang diduga memiliki keterkaitan dengan kasus mutilasi itu, dimana saat ini masih dalam pendalaman.

Dia menerangkan untuk temuan golok masih dalam proses pendalaman.

Berdasarkan keterangan salah satu saksi, golok itu dipinjam oleh seorang ke tetangganya.

"Golok atau pisau dikirim ke Labfor sambil menunggu hasilnya, salah satu yang bisa membantu dalam kasus ini," terang dia.

"Yang meminjam golok didalami, biar ada faktanya. Yang memiliki golok sudah kita mintai keterangan, tetangga korban di Keprabon," imbuh AKBP Sigit.

Sementara itu, soal temuan motor, pihaknya juga menemukan pelat nomor motor.

Setelah dicek, plat nomor itu memiliki kecocokan karena diketahui atas nama teman korban yang dipinjam KTP-nya.

"Posisi motor masih kita cari dan anggota masih di lapangan," paparnya.

Kapolres menambahkan setidaknya sudah ada 20 orang lebih yang diperiksa terkait kasus ini. Dari puluhan saksi itu, ada sejumlah saksi yang menurutnya bisa membuat kasus ini terang.

Ciri-ciri Korban Mutilasi

Sebelumnya polisi mengungkap ciri-ciri potongan tubuh manusia yang ditemukan di wilayah Solo dan Sukoharjo.

Usianya diperkirakan antara 40 hingga 50 tahunan.

"Telah diperiksa beberapa bagian tubuh jenazah laki-laki dengan perkiraan usia 40-50 tahun yang terdiri dari kepala, badan, 2 lengan kanan kiri, dan 1 kaki kiri," jelas Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Iqbal Alqudussy.

Selain itu juga ditemukan tato bergambar naga di beberapa bagian tubuhnya.

"Ditemukan tanda tato di lengan kanan atas dan punggung kanan gambar naga," jelasnya.

Kombes Iqbal mengatakan pihaknya menemukan beberapa bekas luka di bagian kepala dari potongan tubuh yang ditemukan di Solo dan Sukoharjo itu.

"Di daerah kepala ada 2 luka terbuka berupa kekerasan benda tajam dengan dasar tulang tengkorak yang menimbulkan pendarahan hebat pada rongga kepala," terang Kombes Pol Iqbal Alqudussy, Senin (22/5/2023).

Selain di kepala, juga ditemukan luka sobekan di area siku tangan.

Polisi memperkirakan waktu kematian korban pada Kamis (18/5/2023).

"Waktu kematian diperkirakan Kamis kira kira 40 jam - 50 jam yang lalu," terangnya.

Diduga Korban Mutilasi

Iqbal mengatakan penyebab kematian korban diduga karena pembunuhan dan mutilasi.

"Jenazah termutilasi dalam keadaan meninggal dunia dan ditenggelamkan," jelas Iqbal.

"Sebab kematian kekerasan tajam pada kepala bagian atas," tambahnya.

Sementara itu, beberapa potongan tubuh yang telah ditemukan yakni tangan kiri-kanan, tubuh, dan kaki kiri ditemukan di aliran Sungai Jenes dengan lokasi yang beragam.

Lalu potongan kepala di Sungai Bengawan Solo Dukuh Turisari, Palur, Mojolaban.

Belakangan korban teridentifikasi sebagai R, warga Keprabon Wetan.

Berawal dari Penemuan Potongan Tubuh

Kasus pembunuhan ini berawal dari ditemukannya lima potongan tubuh manusia di pinggir aliran sungai di wilayah Sukoharjo dan Surakarta.

Potongan pertama berupa kaki kiri ditemukan warga pada Minggu (21/5/2023) pukul 11.30 WIB di bantaran sungai Bengawan Solo, Palur Mojolaban Sukoharjo.

Berselang satu jam kemudian warga kembali menemukan potongan kedua berupa badan manusia di Sungai Jenes bawah Jembatan Kampung Waringin Rejo, Kec. Grogol Sukoharjo.

Di hari yang sama pada pukul 17.30 WIB kembali ditemukan potongan kepala manusia dibantaran sungai Mojo, Pasar Kliwon, Surakarta.

Pada pukul 19.00 WIB potongan tubuh berupa tangan kiri kembali ditemukan warga dan petugas yang melakukan penyisiran tak jauh dari lokasi penemuan kedua.

Keesokan harinya (Senin, 22/5/2023) sekira 06.30 WIB, warga menemukan potongan tangan kanan di aliran sungai Jenes di Kec. Serengan, Solo.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Misteri Golok dan Dugaan Motif Cinta Segitiga serta Utang Piutang di Balik Kasus Mutilasi R

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved