BPRS Saruma Sejahtera Akui Dana Rp 10 Miliar Milik Pemkab Halmahera Selatan Hilang

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Komisaris Utama Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Saruma Sejahtera, Sofyan Abas mengaku dana Rp 10 miliar milik Pemkab Halmahera Selatan yang dideposit ke BPRS, raib atau hilang secara administrasi.

“Tapi yang hilang itu bukan uang masyarakat dan bukan dana pihak ketiga juga,” katanya kepada TribunTernate.com, Rabu (7/6/2023).

Meski begitu, Sofyan enggan berkomentar lebih jauh terkait hilangnya dana puluhan miliar tersebut. Namun ia menyebut dana itu diduga digunakan untuk menutupi kredit macet.

“Jadi deposit pemerintah daerah sebesar Rp 10 miliar yang hilang, tambah Rp 5 miliar keuntungannya. Jadi dana sebesar Rp 15 miliar ini sudah tidak ada di sisni. Sehingga dari sisi bisnis merugikan Bank juga. Itu yang bikin Pak Bupati akan ambil langkah-langkah hukum,” terangnya.

Baca juga: Bupati Halmahera Selatan Ungkap Konspirasi di BPRS Saruma Sejahtera: Rugikan Daerah Rp 15 Miliar

Dia juga mengatakan, Pemkab Halmahera Selatan pada tahun 2018 hingga sekarang sudag melakukan penyeraan modal di BPRS Saruma Sejahtera sebanyak Rp 20 miliar.

“Namun dilakukan secara bertahap. Terakhir di bulan April kemarin ada penyertaan modal Rp 1,7 miliar,” katanya.

Di samping itu Sofyan mangungkapkan bahwa BPRS Saruma Sejahtera merupakan salah satu Bank terbesar di Maluku Utara dengan aset di atas Rp 60 miliar. Sehingga keungannya masuk dalam kategori yang sehat.

“Jadi tetap normal dan pelyanan tetap berjalan. Sehingga kami himbau masyarakat tidak perlu panik dengan masalah ini,” pungkasnya. (*)