Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Kasus Ibu di Pati Tewas Sambil Peluk Anaknya: Ternyata Korban KDRT yang Dilakukan Suami

Menurut keterangan polisi, Budiati diduga sudah meninggal dunia sejak Selasa (13/6/2023) atau sehari sebelum jasadnya ditemukan.

TribunMuria.com/Mazka Hauzan Naufal
Mashuri (45), berkaus oranye, digelandang ke Satreskrim Polresta Pati, Jumat (16/6/2023). Dia ditetapkan sebagai tersangka kasus KDRT yang mengakibatkan istrinya, Budiati (31), tewas. 

Polisi akhirnya menangkap Mashuri (45) sebagai tersangka kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang mengakibatkan istrinya, Budiati (31), tewas dengan luka-luka lebam.

Mengenakan kaus oranye, Mashuri menunduk malu saat digelandang ke ruang interogasi Sat Reskrim Polresta Pati, Jumat (16/6/2023).

Sebelumnya, Budiati ditemukan tewas di dalam rumah kontrakannya di Perumahan Griya Pesona II, Dukuh Ngipik RT 9 RW 3, Desa Kutoharjo, Kecamatan/Kabupaten Pati, Rabu (14/6/2023) malam.

Mashuri disebut sebagai orang pertama yang menemukan jasad Budiati.

Baca juga: Cemburu Soal PIL, Pria di Ogan Komering Ulu Bunuh Istrinya Setelah Minta Password FB tapi Ditolak

Baca juga: Sebelum Hilang dan Akhirnya Ditemukan Tewas, Siswi SMP di Mojokerto Sempat Pamit ke Pasar Malam

Baca juga: Tragis Nasib AE, Siswi SMP di Mojokerto yang Tak Cuma Dibunuh, Jenazahnya juga Diperkosa Pelaku

Baca juga: Soroti Proses Hukum Kasus-kasus Tindak KDRT, Pimpinan MPR: Kendalanya Harus Segera Diatasi

Dia baru pulang setelah beberapa hari bekerja di Kabupaten Rembang.

Menurut keterangan tetangga, Mashuri memang biasanya hanya sepekan dua kali mengunjungi Budiati.

Saat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Budiati tengah memeluk anak ketiganya yang masih bayi dan belum genap berusia satu bulan.

Anak pertama dan keduanya yang berusia 4 dan 2 tahun memeluk Budiati dari belakang.

Ketiga anak itu kondisinya lemas.

Bahkan anak bungsunya mengalami dehidrasi dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Melihat istrinya sudah tak bernyawa, Mashuri langsung keluar meminta tolong pada warga.

Kecurigaan timbul karena pada jasad Budiati ada bekas luka lebam di kepala.

Belakangan, kecurigaan itu terbukti.

Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol Onkoseno G Sukahar mengatakan, dari hasil autopsi disimpulkan bahwa sebelum tewas Budiati sempat menerima tindakan penganiayaan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved