Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Sofifi

Gubernur Maluku Utara: Trisuci Waisak Ialah Perayaan Terpenting dalam Agama Buddha

Gubernur Maluku Utara yang diwakili Staf Ahli bidang ekonomi, keuangan dan pembangunan, Muliyadi Wowor, menghadiri perayaan Dharmasanti Waisak

Penulis: Sansul Sardi | Editor: Mufrid Tawary
Tribunternate.com
Tamu undangan perayaan hari Dharmasanti Waisak tahun 2023, Senin (19/6/2023) 

TRIBUNTERNATE.COM,SOFIFI- Gubernur Maluku Utara yang diwakili Staf Ahli bidang ekonomi, keuangan dan pembangunan, Muliyadi Wowor, menghadiri sekaligus membuka acara perayaan Dharmasanti Waisak 2567 TB 2023, bertempat di Hotel Corner Palace, Minggu (18/6/23) kemarin.

Dalam sambutannya, Gubernur mengatakan, bahwa Perayaan Dharma Trisuci Waisak merupakan salah satu perayaan terpenting dalam agama Buddha dimana ummat budha merayakan hari kelahiran Pangeran Sidharta, mencapai Penerangan dan Wafatnya Buddha Gotama.

"Perayaan Trisuci Waisak, merupakan momentum bagi umat Buddha untuk mengaktualisasikan prinsip moderasi dalam berbagai aspek kehidupan," ucap dia.

Lanjut dia, moderasi merupakan konsep sentral dalam ajaran Buddha, yakni Jalan Tengah dimana Buddha mengajarkan agar umatnya menghindari ekstremisme dan menemukan keseimbangan dalam segala hal.

"Moderasi melibatkan penghindaran terhadap kelebihan dan kekurangan, serta mengembangkan sikap tengah yang bijaksana untuk berbagai hal," jelasnya.

Baca juga: DPRD Provinsi Maluku Utara Yakin Proyek RSUD Sofifi Tetap Jalan

Pada tahun ini, perayaan hari Trisuci Waisak di  Maluku Utara juga kembali memberikan kesempatan bagi umat Buddha untuk memahami dan mengaktualisasikan konsep moderasi dalam praktek keagamaan.

"Maluku Utara merupakan provinsi yang mayoritas masyarakatnya beragama Islam. Namun di Maluku Utara, semua agama juga ada di berbagai pelosok seperti Agama kristen, Budha dan Hindu dan masyarakatnya sangat menjunjung toleransi antar umat beragama,” katanya.

Sebagai ummat yang beragama, kita patut memberi hormat kepada Umat Buddha yang dengan suka cita menyambut dan memeriahkan peristiwa tersebut dengan kegiatan-kegiatan keagamaan.

"Jadikanlah Waisak ini sebagai momentum untuk  meningkatkan diri dalam pengembangan cinta kasih dan penerapan ajaran Buddha dalam kehidupan sehari-hari,”inginnya.

Dia berharap, melalui aktualisasi yang dikemas dalam berbagai kegiatan tersebut, dapat mencerminkan sikap saling menghormati, toleransi, dan kerukunan di antara umat Buddha dan lintas agama sebagai implementasi moderasi.

"Sebagai catatan penting bahwa aktualisasi moderasi dalam perayaan Trisuci Waisak Tahun 2023 bukan hanya sebatas tindakan seremonial, tetapi juga merupakan suatu kesempatan untuk mengaplikasikan nilai-nilai moderasi dalam kehidupan sehari-hari,”pungkasnya.

Turut hadir dalam acara tersebut, Forkopimda Maluku Utara, Kakanwil Maluku Utara Mewakili Wali Kota Ternate, Kepala Biro Adpim, PW Muhammadiyah Maluku Utara, PD Muhammadiyah Kota Ternate, Ketua PNDI Maluku Utara Ketua DPD Permabhudi Maluku Utara, para tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat Kota Ternate.(*)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved