Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

'Katong' Melihat Pulau Buru Bersinar, Baksos Kesehatan Sukses dan Penuh Antusias

Baksos kesehatan seperti operasi katarak dan semacamnya berjalan sukses, artinya Katong' Melihat Pulau Buru Bersinar

Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com/Istimewa
PEDULI: Suasana Baksos Kesehatan seperti operasi katarak di Pulau Buru, Maluku, Jumat (23/6/2023). 

Dari unsur lain, ada Sekda Kabupaten Buru, Ilyas Hamis; Fakultas Kehutanan Univesitas Pattimura, Dr Rohny S. Maail.

Sekjen PPAD, Mayjen TNI Purn Komaruddin Simanjuntak, dan Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku, Andi Darmawangsa.

Turut menanam, Corporate Secretary PT Antam Tbk, Syarif Faisal Alkadrie; kemudian Head of IR & CSR PT Antam Tbk, Agustinus Toko Susetio.

Inspektur Tambang Madya Minerba ESDM, Dr Y. Sulistiyohadi; Analis Tata Usaha Minerba ESDM, Manzilia Fatma.

Medicuss Group Dr Josep William, Kabid Ekonomi PP PPAD, Mayjen TNI Pur Wiyarto, Aster Kasdam XVI/Pattimura Kolonel Inf Hasandi Lubis.

Sekda Provinsi Maluku Ir Sadeli Ie, Dandim Buru, Letkol Arf Agus Nur Fujianto, dan Kapolres Namlea AKBP Nur Rohman.

Juga hadir unsur pimpinan PPAD yang lain, Mayjen TNI Pur Johny Tobing; Mayjen TNI Pur Eko Budi Supriyanto, Mayjen TNI Pur Sunaryo dan sejumlah pengurus PPAD Kab Buru.

Dari tokoh masyarakat, turut menanam pohon Kepala Desa Dava, Rasyid Belen; Kepala Desa Waehata, Ali Nacikit.

Rata Petuanan Kaiely, Fandi Ashari Wael; Imam Adat Onyong Wael, Raja Petuanan Kaiely Abdula Wael.

Matetemun, Yohanes Nurlatu; Kepala Soa Titar Pito, Slamet Giwagit dan Ketua Saniri Kayeli, Mahmud Hentihu.

Adapun jenis pohon yang ditanam, di antaranya 100 bibit sukun premium, 25 bibit kenari raja dan 25 kenari biasa.

MIND ID dan PPAD telah membuat program pembibitan 1 juta bibit sukun premium dari Maluku.

Sebagian bibit dikirim ke Pulau Buru. Sebagian lain bahkan ditanam di lokasi IKN Kalimantan Timur.

Problem Tambang Liar

Sekretaris Daerah Kabupaten Buru, Ilyas Hamid mengatakan Kabupaten Buru adalah kabupaten dengan.

Kemiskinan ekstrem tertinggi kedua, setelah Kabupaten Seram Bagian Barat.

Gunung Botak memiliki potensi sumber daya mineral, yang bisa memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat sekitarnya.

Namun, akibat praktik penambangan ilegagl, mengakibatkan ekosistem rusak dan mendatangkan banyak bencana.

Salah satu tokoh masyarakat yaitu Raja Petuanan Kaiely Fandi Ashari Wael mengatakan harapannya.

Rombongan yang hadir dapat fokus membahas bagaimana melegalkan aktivitas tambang tersebut.

Aktivitas penambangan yang telah berjalan selama ini tidak bisa dipungkiri ada peningkatan perputaran ekonomi masyarakat adat.

Baca juga: PT IWIP Tingkatkan Keterampilan Karyawan Melalui Pelatihan SIO

"Jika dapat diproses untuk legalitasnya, dan adanya perusahaan ataupun bentuk kelola yang lainya.

"Saya dan semua unsur pimpinan adat berharap, agar bisa melibatkan tokoh adat dataran tinggi maupun dataran rendah."

"Dapat memprioritaskan anak-anak adat terlebih dahulu, dalam perekrutan tenaga kerjanya, "katanya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved