Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

PLN

PLN Dorong Pemanfaatan FABA PLTU, Bahan Baku Industri Murah dan Mampu Reduksi Emisi Hingga 44 Persen

PLN terus mendorong pemanfaatan FABA PLTU, bahan baku industri murah dan mampu reduksi emisi hingga 44 persen

|
Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com/Istimewa
PROGRAM: Paparan seorang narasumber pada acara yang diselenggarakan PLN, Jumat (23/6/2023). 

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - PT PLN (Persero) terus mendorong, optimalisasi pemanfaatan Geopolimer.

Dari abu sisa pembakaran batu bara PLTU atau dikenal Fly Ash Bottom Ash (FABA), pada pengolahan bahan baku konstruksi.

Geopolimer mampu mereduksi emisi karbon hingga 44 persen, sehingga menjadi salah satu.

Bahan baku material pengganti semen yang lebih ramah lingkungan.

Baca juga: Tingkatkan Kapasitas dan Keahlian Petugas, PLN UP3 Tobelo Gelar Upskilling Pelayanan Teknik

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN terus berkolaborasi dengan berbagai pihak.

Untuk melakukan terobosan dan inovasi teknologi dalam pelestarian lingkungan, termasuk dalam pemanfaatan FABA.

"PLN akan terus melakukan terobosan dan inovasi teknologi sebagai komitmen perseroan dalam menjaga kelestarian lingkungan."

"Dekarbonisasi di sektor kelistrikan, khususnya PLTU, adalah bagian dari upaya tersebut, "ungkap Darmawan.

Direktur Geopolimer Indonesia, Januarti Jaya Ekaputri menjelaskan salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca.

PROGRAM: PLN terus mendorong Fly Ash Bottom Ash (FABA) PLTU sebagai bahan industri murah, Jumat (23/6/2023).
PLN terus mendorong Fly Ash Bottom Ash (FABA) PLTU sebagai bahan industri murah

Adalah aktivitas industri, khususnya industri semen. Produksi semen berkontribusi 52 persen dalam emisi sektor industri.

Ia mengatakan bahwa alternatif pemanfaatan FABA untuk pengurangan emisi karbon ini perlu dukungan bersama.

Dengan peningkatan teknologi dan pengembangan kajian, maka FABA bisa semakin berperan.

Dalam sirkular ekonomi dan dekarbonisasi di industri semen dan beton.

"Hal ini perlu dicarikan solusi yang lebih ramah lingkungan mengingat tingginya emisi karbon dari industri semen."

"Jika penggunaan semen ini bisa disubtitusi dengan geopolimer yang berbahan baku FABA."

Halaman
12
Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved