Maluku Utara Sudah Ekspor Ikan ke Enam Negara

TRIBUNTERNATE.COM,SOFIFI-Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Ternate, mencatat ekspor ikan di Maluku Utara sudah sampai ke enam negara.

Kepala BKIPM Ternate, Arsal mengatakan, ikan yang sudah di ekspor keluar dari Maluku Utara ke enam negara tersebut paling banyak ke negera Vietnam.

"Yang kedua Filipina, ketiga Amerika, yang keempat Korea Selatan, Malaysia dan Singapore," katanya  , diselah-selah diskusi peta jalan perikanan Maluku Utara tahun 2023-2024, Sabtu (8/7/2023) tadi malam.

Menurut dia, ekspor ikan ini di enam negara tersebut tercatat sampai pada tahun 2022 kemarin, dan perusahaan yang menjalankan ekspor tersebut berjumlah 12 perusahaan.

"Jadi para perusahaan ini bisa mengekspor, karena sudah mengantongi izin standar baku internasional dan dokumen HSSP," ujarnya.

Dari 12 perusahaan pihaknya sebagai tim pengontrol terus melakukan turun lapangan langsung ke perusahaan penyedia ini.

"Jadi sistem kontrol kita itu 1 tahun 4 kali kontrol," jelasnya.

Baca juga: Mau Perikanan Maluku Utara Maju, Ishak Naser: Cari Kepala Daerah yang Paham

Bahkan untuk jumlah ekspor ikan  terhitung Vietnam sebesar 196.432 Kg nilai uang Rp 24.935.904.813, Thailand sebesar 113.093 Kg nilai uang Rp 17.654.496.851, Filipina sebesar 148.740 Kg nilai uang Rp 11.538.244.666, Amerika sebesar 58.810 Kg nilai uang Rp 7.331.756.944, Singapore sebesar 926.36.285 Kg nilai uang Rp 9.025.321.812 dan Korea Selatan sebesar 16.258 Kg nilai uang 5.714.992.240," tambahnya.

Dia menambahkan, dari 12 perusahaan tersebut tidak semua bisa ikannya di kirim ke enam negara itu.

"Jadi ada kelas perusahaan dan sertifikasi masing-masing, untuk bisa ikannya di kirim enam negara," pungkas.

" Contoh seperti sertifikasi mashab A  yang hanya dimiliki perusahaan KMS. dimana KMS itu bisa kirim ikan ke enam negara tersebut dari 12 perusahaan yang ada saat ini," sambungnya.