Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Waspada! Bakteri Antraks Bisa Hidup Puluhan Tahun meski Inangnya Mati, Simak Cara Pencegahannya

Di Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, di mana ada tiga warga di Kecamatan Semanu yang tewas setelah diduga kuat terpapar bakteri antraks.

Tribunternate.com/Randi Basri
ILUSTRASI - Seekor sapi dari Desa Gamsungi, kecamatan Tobelo Barat, Halmahera Utara, Maluku Utara. 

Upaya lain yang dilakukan dengan memberikan vaksinasi terhadap sapi-sapi yang ada di daerah endemik.

"Kita vaksinasi rutin juga," tambahnya.

Baca juga: Viral Video Anak Tunarungu Mengaji dengan Bahasa Isyarat, Warganet: Astaghfirullah, Merasa Tertampar

ILUSTRASI Salah satu hewan Ternak Sapi milik warga Halmahera Barat yang sedang dalam pengawasan, Selasa (21/6/2022).
ILUSTRASI Salah satu hewan Ternak Sapi milik warga Halmahera Barat yang sedang dalam pengawasan, Selasa (21/6/2022). (Tribunternate.com/Faisal Amin.)

Mengenal Penyakit Antraks

Penyakit antraks yang termasuk dalam golongan zoonosis dan sangat menular ini disebabkan oleh akteri Bacillus anthracis, bukan virus.

Bakteri ini bersifat gram positif, berbentuk batang, tidak bergerak dan membentuk spora.

Bentuk vegetatifnya dapat tumbuh subur di dalam tubuh dan segera menjadi spora apabila berada di luar tubuh dan terpapar dengan udara luar.

Spora inilah yang akan menyebar dengan cepat, salah satunya melalui air hujan.

Apabila hewan memakan pakan atau meminum air yang terkontaminasi spora tadi, maka hewan tersebut dapat langsung terinfeksi penyakit antraks.

Bahkan penyakit dapat timbul ketika spora tersebut mengenai bagian tubuh dengan luka terbuka.

Selain itu, hewan yang telah menderita antraks juga dapat menulari hewan lainnya melalui cairan (eksudat) yang keluar dari tubuhnya.

Cairan ini juga dapat mencemari tanah sekelilingnya dan dapat menjadi sumber munculnya kembali wabah antraks di masa mendatang.

Spora antraks dapat bertahan di tanah hingga puluhan sampai ratusan tahun lamanya.

Spora ini hanya bisa mati oleh pemanasan pada temperatur 100 derajat celsius selama 20 menit atau pemanasan kering pada temperatur 140 derajat celcius selama 30 menit.

Pencegahan Antraks

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit antraks semakin meluas adalah dengan pengetatan/pembatasan lalu lintas hewan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved