Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Harry Kane di Tottenham Hotspur Jadi Striker Terbaik, Dulu Sempat Dianggap Tak Bagus di Arsenal

Anggapan bahwa Harry Kane hanyalah one season wonder alias keajaiban satu musim berhasil terpatahkan.

Instagram/harrykane
Striker Tottenham Hotspur, Harry Kane 

"Ketika saya melihat Harry sekarang, saya tidak bisa tidak memikirkan kembali saat dia masih berusia 12 tahun, duduk bersama ibu dan ayahnya di kantor saya, ketika saya mengatakan kepadanya bahwa dia tidak cukup siap untuk standar yang kami cari.” kata Roy Massey, seperti dikutip dari The Sun.

"Itu adalah bagian tersulit dari pekerjaan saya, memberi tahu para pemain bahwa Arsenal membiarkan mereka pergi."

"Selanjutnya, ayah Harry kembali dan memberi tahu saya bahwa dia ingin menjadi penjaga gawang - dan saya pikir paling tidak, yang bisa saya lakukan adalah mengirimnya untuk berlatih dengan pelatih kiper kami, Alex Welch."

Baca juga: Gareth Bale Akui Mau Gabung ke Real Madrid karena Ada Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema

Baca juga: Kiper Bayern Munich Manuel Neuer Belum Pulih 100 Persen dari Cedera, Tak Ikut Pramusim dan Tur Asia

Pembuktian dari Harry Kane

Setelah dibiarkan pergi oleh Arsenal, Harry Kane dijemput oleh Tottenham Hotspur.

Di klub London utara itu, ia berkembang selama masa remajanya, sebelum akhirnya masuk level profesional dan mendapatkan masa pinjaman di berbagai klub dari berbagai tingkatan di sepak bola Inggris.

Penampilan pertamanya untuk Tottenham Hotspur terjadi pada 2011.

Saat itu, ia tampil dalam pertandingan melawan Hearts di kualifikasi Liga Europa, menurut data Transfermarkt.

Pada tahun 2014, nama Harry Kane mulai memberikan gebrakan di Liga Premier karena penampilannya yang mengesankan.

Ia bahkan dinobatkan sebagai Pemain Muda Terbaik PFA 2014–2015.

Kapten tim nasional Inggris itu kemudian muncul sebagai pencetak gol terbanyak di Liga Premier pada musim 2015-2016.

Sehingga, anggapan bahwa Harry Kane hanyalah one season wonder alias keajaiban satu musim berhasil terpatahkan.

Pada 2021, mantan pelatih Arsenal Arsene Wenger mengaku menyesal melepaskan Harry Kane.

Arsene Wenger mengatakan dia tidak terlalu memegang kendali atas nasib striker mudanya tersebut saat itu.

(TribunTernate.com/Rizki A.)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved