Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pasca-Tudingan Menghina Jokowi, Rocky Gerung Minta Maaf pada Masyarakat Sudah Sebabkan Perselisihan

Rocky Gerung menegaskan permintaan maafnya tidak ditujukan kepada Presiden Jokowi, PDIP, maupun relawan Jokowi.

Kolase Tribunnews.com
KOLASE FOTO Rocky Gerung dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) 

TRIBUNTERNATE.COM - Akademisi Rocky Gerung tengah menjadi sorotan setelah ucapannya yang dianggap menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuai polemik.

Kini, pengamat berusia 64 tahun itu sudah minta maaf.

Akan tetapi, permintaan maaf Rocky Gerung tidak ditujukan kepada Presiden Jokowi, PDIP, maupun relawan Jokowi.

Rocky meminta maaf telah menyebabkan perselisihan dalam masyarakat karena ucapannya terhadap Presiden Jokowi itu  ditafsirkan sebagai hinaan atau kritikan.

"Saya sudah minta maaf, karena saya menyebabkan perselisihan itu berlangsung, itu intinya. Bukan saya minta maaf kepada PDIP atau minta maaf kepada relawan, itu soal lain itu," ungkap Rocky Gerung dalam konferensi pers, Jumat (4/8/2023).

"Bahwa saya menyebabkan dalam satu minggu ini orang berselisih, ini hinaan atau kritikan, kan dasarnya itu kan," imbuhnya.

Baca juga: Diduga Sempat Dikata-katai, Jokowi Enggan Laporkan Rocky Gerung, Mahfud MD: Remeh, Ngapain Dilaporin

Baca juga: Kasus Rocky Gerung Dituding Hina Jokowi: Dilaporkan Relawan ke Polisi, Didesak Minta Maaf oleh PDIP

Menurut Rocky, akhir-akhir ini terjadi perbedaan pandangan terkait ucapannya.

"Isu itu selalu hinaan atau kritikan, banyak orang menganggap itu kritikan, oh terima kasih kalau menganggap itu."

"Ada yang bilang itu hinaan, oke Anda berhak untuk bilang itu, tapi ucapkan saja itu di dalam bentuk yang sama, bukan dalam pamerkan kekerasan."

 "Karena saya tidak memamerkan kekerasan, o itu kekerasan naratif, oke kita buktikan nanti apa saya melakukan kekerasan naratif," urai Rocky.

Tegaskan Ucapannya kepada Jokowi adalah Kritikan

Dalam kesempatan itu, Rocky Gerung juga menegaskan ucapannya adalah kritik terhadap kedudukan Jokowi.

"Sekali kagi saya menyesalkan bahwa persoalan hukum yang dari awal saya katakan, ini adalah kritik saya terhadap pak jokowi yang saya ucapkan secara tajam, yang biasanya saya ucapkan di mana-mana."

"Saya tidak mengkritik atau menghina jokowi sebagai individu, tidak, karena nggak ada urusannya kepada Pak Jokowi," tegasnya.

Rocky menilai, Jokowi tak mau melaporkan dirinya ke pihak berwajib karena mengerti maksud yang disampaikannya.

"Saya kira Pak Jokowi mengerti, itu yang menyebabkan Pak Jokowi tidak mau melaporkan saya."

"Kan Pak Jokowi mengerti bahwa yang saya ucapkan kritik terhadap kedudukan publik atau jabatan publik dia," ungkap pengamat politik itu.

Rocky Gerung pun memahami, kemarahan sejumlah pihak karena belum bisa membedakan antara kritik publik dan dendam pribadi.

"Saya paham kemarahan sebagian pihak belum bisa membedakan kritik publik dan dendam pribadi, saya tidak punya dendam apa-apa dengan Pak Jokowi," ucapnya.

Sebelumnya PDIP Sempat Desak Rocky Gerung untuk Minta Maaf

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengungkapkan PDIP mengutuk keras pernyataan Rocky mengenai Presiden Jokowi karena menggunakan kata-kata tidak pantas.

Di mana, hal tersebut menyerang martabat dan kehormatan Presiden Jokowi sebagai kepala negara, kepala pemerintahan, dan sebagai warga negara Indonesia.

“Kami menilai pernyataan bahwa Presiden itu sebagai 'b******** yang t****' adalah puncak kerusakan akhlak, degradasi nalar dan kemandulan akal sehat," kata Hasto Kristiyanto usai Rapat Konsolidasi di Sekolah Partai, Jakarta, Senin.

Dikatakan Hasto, Rocky melakukan hal tersebut secara sadar dan sedang berusaha meghasut publik dengan kata-kata yang menghina, tendesius, dan nirbudi pekerti.

Apa yang dilakukan oleh Rocky, kata Hasto, sudah masuk delik penghinaan terhadap presiden dan tidak bisa lagi dikategorikan sebagai kritik, bahkan masuk kategori ujaran kebencian.

Maka dari itu, PDIP memprotes keras dan mendesak Rocky segera meminta maaf.

“Apa yang dilakukan Saudara Rocky Gerung sudah masuk delik penghinaan terhadap Presiden dan tidak bisa lagi dikategorikan sebagai kritik dan bahkan sudah masuk ke kategori ujaran kebencian. PDI Perjuangan memprotes keras dan meminta Rocky Gerung untuk meminta maaf," ucap Hasto.

"Jangan manfaatkan kebaikan Presiden Jokowi yang membangun kultur demokrasi dengan respek terhadap kebebasan berpendapat dan berorganisasi, lalu dipakai mencela Presiden dengan cara-cara yang tidak berkeadaban,” sambungnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rocky Gerung Minta Maaf tapi Bukan ke Jokowi, PDIP, atau Relawan

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved