Ini Saran DPRD ke Dishub soal Rencana Pembangunan Bandara di Pulau Taliabu

TRIBUNTERNATE.COM, TALIABU - Wakil ketua I DPRD Pulau Taliabu, Muh Taufik Toib koten memberikan dukungan kepada Kadishub Taliabu berencana akan melanjutkan pembangunan Bandara Dufo.

Ia pun menyarankan Dishub  setempat, agar memperhatikan beberapa hal dalam tahapan pembangunan.

Salah satunya soal pembebasan lahan warga di kawasan sekitar, yang dikabarkan belum tuntas dibayar.

"Sampai sekarang belum bisa dilakukan karena bandara tersebut masih bermasalah pada lahan," kata Taufik, Selasa (15/8/2023).

Karena itu, Taufik meminta agar opsi yang lain terkait bandara supaya dihentikan untuk sementara waktu.

Sehingga Dishub Taliabu lebih fokus pada pembahasan pembayaran lahan warga terlebih dahulu.

Setelah terbayar, kata Taufik baru dilakukan progres lainnya.

"Apalah artinya melaksanakan izin-izin yang lain, kalau lahannya kita tidak bisa bebaskan," ungkapnya.

Baca juga: Panitia Pelaksana HUT RI ke 78di Pulau Taliabu Gladi

Dirinya mengaku, soal bandara awalnya sudah dibahas oleh Pemkab sejak 2016.

Dengan merencanakan pertama kali lokasi bandaranya di Desa Kilong, Kecamatan Taliabu Barat.

Kemudian, lokasi bandara tersebut dipindahkan ke Dusun Dufo pada tahun 2017 silam.

Dia bilang, anggaran yang dikucurkan untuk pembangunan bandara ini kurang lebih sekitar Rp 20 miliar sekian.

Dimulai dari tahun 2017, 2018, 2019 dan 2020.

"Pemkab dan DPRD selalu mengucurkan anggaran yang begitu besar persiapan pembangunan bandaranya," akunya..

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Taliabu, Irwan Mansur menyampaikan tahapan progres bandara ini.

Bahwa dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan audiens dengan Dirjen Perhubungan Udara mengenai Bandara Dufo di Jakarta.

"Nanti Bupati yang ambil kesempatan untuk ber audiens dengan ibu Dirjen, supaya (Bandara) Taliabu ini diprioritaskan," pungkasnya. (*)

JURNALIS: La Ode Abdul Muhammad Havidl