DPRD Maluku Utara Bakal Bentuk Pansus Terkait Hutang di RSUD Chasan Bosoerie Ternate

TRIBUNTERNATE.COM,SOFIFI- DPRD Maluku Utara bakal membentuk Panitia Khusus (Pansus) RSUD Chasan Bosorie (CB) Ternate.

Anggota Komisi II DPRD Maluku Utara, Sofyan Daud kepada Tribunternate.com baru-baru ini mengatakan, pembentukan Pansus RSUD CB ini sesuai rekomendasi Pansus LHP BPK tahun 2022 Pemprov Maluku Utara.

"Jadi persoalan di RSUD CB ini bukan persoalan yang baru saja saat ini, tetapi persoalan yang sudah lama terjadi," ucap dia.

Menurutnya, jika hal ini tak dicari akar permasalahanya, maka penyelesaianya nanti akan menjadi parsial. Sehingga sejauh ini bukan tidak ada upaya penyelesaian, tetapi ada, namun tak menyentuh subtansi dari permasalahan tersebut.

"Dari itulah kita berfikir mulai dari Pansus LKPD dan Panja LHP, maka DPRD berkesimpulan bahwa akan lebih baik kita membentuk Pansus RSUD CB, agar mendalami pokok permasalahan," ujarnya.

Baca juga: Soal Realokasi Warga Kawasi, DPRD Halmahera Selatan: Silahkan Gugat Jika Tak Puas

Lanjut politisi Partai Bulan Bintang, seperti permasalahan hutang obat di RSUD CB, jika dipikirkan mana bisa ada hutang obat, karena pasien itu tak mungkin hutang di RSUD, bahkan pasien ini juga dijamin dengan BPJS.

"Selama ini jika dilihat tak ada rumah sakit yang belanja obat semua dari pasien untuk memenuhi kebutuhan dan dibekap oleh BPJS, jadi mana mungkin ada hutang obat," jelasnya.

Ia menambahkan, dari Pansus inilah, maka pihaknya akan bisa bekerja lebih luas untuk memanggil semua stek holder yang berkepentingan.

"Jadi persolaan RSUD kemungkinan ada kebijakan-kebijakan sebelumnya, yang itu mungkin karena problem keuangan dan lain sebagainya," pungkasnya.

"Sehingga bisa dikatakan ada pergeseran anggaran belanja seperti belanja obat dari BPJS untuk kebutuhan yang lain," sambungnya. (*)