Dapat Kelonggaran seperti Neymar di Arab Saudi, Cristiano Ronaldo Dipuji Respek pada Budaya Lokal

TRIBUNTERNATE.COM - Megabintang Portugal, Cristiano Ronaldo, tak hanya mendapat pujian berkat permainannya di lapangan, tetapi juga karakternya.

Cristiano Ronaldo pindah ke liga yang sama sekali berbeda dari liga tempatnya mengukir sejarah sepak bola di Eropa.

Ia bergabung dengan klub Liga Pro Saudi, Al Nassr, pada Januari 2023 lalu.

Meski ada perbedaan budaya antara Eropa dan Arab Saudi, legenda Manchester United itu tampaknya bisa beradaptasi dengan baik.

Hampir sembilan bulan setelah menandatangani kontrak di Al Nassr, Cristiano Ronaldo telah membaur dengan tradisi budaya di Arab Saudi.

Baca juga: Bukan Cristiano Ronaldo, Bintang Bayern Munich Thomas Muller Sebut Lionel Messi Layak Disebut GOAT

Baca juga: Marco van Basten Mengaku Dirinya Lebih Baik dari Cristiano Ronaldo: Levelnya Hanya Mendekati Saya

Baca juga: Setelah Kecup Sadio Mane, Giliran Pipi Cristiano Ronaldo Dicium Talisca di Liga Champions Asia

Belum lama ini, mantan pemain ikonik Real Madrid dan Juventus itu mendapat pujian karena menghormati budaya lokal Saudi.

Ia disebut sangat menghormati budaya setempat.

Beberapa waktu lalu, Cristiano Ronaldo juga terlihat mengenakan thobe atau baju mirip jubah untuk lelaki di Arab Saudi.

Momen itu terekam kamera dan sempat viral di media sosial X alias Twitter setelah diunggah oleh akun @@0_b6y, Senin (21/8/2023).

Baca juga: Liga Champions Asia 2023, Cristiano Ronaldo Tak Dapat Penalti, Fans: Soalnya Namanya Bukan Messi

Baca juga: 7 Bulan setelah Relakan Jersey No.7 ke Cristiano Ronaldo, Jaloliddin Masharipov Tinggalkan Al Nassr

Baca juga: Baru Gabung ke Real Madrid, Jude Bellingham Sudah Berpeluang Samai Rekor Cristiano Ronaldo

Kemudian, belum lama ini mantan kiper asal Rusia, Sergei Chepchugov, memuji Cristiano Ronaldo yang menaati aturan atau budaya lokal.

Bahkan, menurut mantan kiper CSKA Moscow itu , CR7 seharusnya menjadi teladan bagi para pesepak bola asing.

“Para pemain Asing perlu mengambil contoh dari Cristiano Ronaldo, karena dia adalah pesepakbola level tertinggi, Cristiano pindah ke negara yang berbeda agama, tetapi ia mengikuti semua aturan,” kata Sergei Chepchugov, dikutip dari Essentially Sport.

“Itu menunjukkan rasa hormatnya terhadap budaya lokal. Ketika kamu datang ke wilayah asing, kamu harus menjadi tamu dan menghormati apa yang terjadi di sana. Saya yakin politik tidak seharusnya mempengaruhi olahraga,” tambahnya.

Baca juga: 10 Pesepakbola dengan Trofi Terbanyak: Cristiano Ronaldo Urutan Hampir Buncit, Lionel Messi Nomor 1

Sergei Chepchugov menilai, meski menjadi salah satu sosok paling penting di Arab Saudi, striker Al Nassr itu sangat rendah hati dalam menghormati norma-norma negara tersebut.

Meski menganut agama berbeda, Cristiano Ronaldo juga tidak ikut serta dalam agenda politik apa pun.