Tak Bayar Lahan, Jalan Produksi Harita Nickel Halmahera Selatan Dipalang Warga

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Jalan produksi Harita Nickel di Desa Soligi, Obi Utara, Halmahera Selatan dipalang warga.

Warga yang malakukan aksi pemalangan, merupakan pemilik lahan yang dijadikan jalan produksi industri tambang tersebut.

Tamrin Nasir, selaku pemilik lahan mengaku aksi ini dilakukan karena pihak Harita Nickel belum membayar lahan milik orangtuanya seluas 9,5 hektar.

"Aksi ini sudah beberapa hari, kemudian kemarin juga kita palang. Dan hari ini kita akan palang lagi, "ujarnya, Selasa (29/8/2023).

Baca juga: Polres Halmahera Selatan Musnahkan Ratusan Liter Bahan Mentah Captikus di Lokasi Penyulingan

Ia menjelaskan, awalnya pihak perusahaan mengklaim lahan sudah dihibahkan pemerintah desa setempat.

Namun saat dikoordinasikan kembali, ternyata belum dihibahkan.

Olehnya itu ia meminta Harita Nickel, untuk membayar lahan Rp 100 ribu per meter.

"Tapi mereka nego sampai Rp 10 ribu per meter. Saya sayangkan karena itu lahan kebun orangtua."

"Jadi saya minta mereka bayar satu kali, dengan nilai Rp 5 miliar."

"Tapi sampai sekarang tak ada kejelasan. Jadi ini penyerobotan lahan. Karena lahan sudah digusur lama, "tegasnya.

Baca juga: Kapolres Halmahera Selatan Katakan Polri dan Jaksa Lebih Hebat dari KPK

Ia pun menegaskan, jika Harita Nickel tak membayar, maka ia tetap melakukan aksi pemalangan.

"Tetap kami palang, karena lahan ini merupakan hasil keringat iorang tua saya, "tukasnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Harita Nickel masih dalam upaya konfirmasi. (*)