Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Sofifi

22 Karya Budaya Maluku Utara Lolos Sidang Penetapan WBTb Indonesia 2023

Sebanyak 22 karya budaya Maluku Utara dinyatakan lolos sidang penetapan WBTb Indonesia 2023

|
Penulis: Sansul Sardi | Editor: Munawir Taoeda
Dok Dikbud Maluku Utara
RAIHAN: Kepala Bidang Kebudayaan Dikbud Maluku Utara, Darwin A Rahman (kanan) terlihat berbicara di sela-sela Sidang Penetapan Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia 2023, Senin (4/9/2023). 

TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Tim Ahli WBTb Indonesia, menetapkan 22 Karya Budaya Maluku Utara.

Lolos dalam sidang Penetapan Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia 2023.

Sidang tersebut berlangsung di mellennium Hotel Sirih Jakarta, sejak 28 Agustus sampai 1 September 2023.

Kepala Bidang Kebudayaan Dikbud Maluku Utara, Darwin A Rahman mengatakan.

Baca juga: Abdul Ghani Kasuba Harap Temu Kaji Arah Pembangunan, Mampu Tuntaskan Sejumlah Persoalan Maluku Utara

Dengan ditetapkannya 22 karya budaya, maka jumlah penetapan WBTb Maluku Utara.

Sejak 2013 hingga 2023 berjumlah 58 karya budaya, yang berstatus WBTb Indonesia.

"Sedangkan pada level kabupaten/kota, yang mendominasi hasil penetapan WBTb Indonesia adalah Halmahera Barat."

"Dengan jumlah 15 WBTb Indonesia, lalu Halmahera Selatan dengan 11 WBTb Indonesia."

"Halmahera Tengah dan Kepualauan Sula, masing - masing 9 WBTb Indonesia, "paparnya, Senin (4/9/2023).

Menurutnya, berperan dalam mengatur pola presentasi, yaitu setiap pemaparan karya budaya.

Diakhiri dengan penguatan data oleh narasumber, sebelum mendapatkan tanggapan tim ahli WBTb Indonesia.

"Narasumber yang memberikan penguatan, dalam pemaparan diantara Jogugu Kesultanan Jailolo.

"Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Halmahera Barat, Camat Sahu."

"Kepala Desa Taraudu, Hamlan Kamaludin dan Ketua Komunitas, Suku Wayoli, "ujarnya.

Lanjut Darwin mengutip pernyataan Dirjen Kebudayaan, Kemendikbud Ristek RI, Hilmar Farid sekaligus menutup acara.

Dalam mengawali dan mengakhiri sambutannya beliau mengucapkan, salam khas Maluku Utara 'Suba Jou' lalu diikuti salam lainnya.

Hal ini disampaikan sebagai bentuk apresiasi, kepada peserta tim sidang dari Maluku Utara.

Yang menjadi peserta sidang dengan jumlah tim terbanyak, dan apresiasi karena jumlah usulan karya budayanya meningkat.

"Dan menjadi peringkat kedua tingkat nasional pada sidang penetapan kali ini setelah provinsi Jogjakarta," jelas Darwin.

22 karya budaya Maluku Utara sesuai usulan per kabupaten, yang dimulai dari Halmahera Tengah sebanyak 5 karya budaya.

Yakni Fanten, Waraka Gamrange, Tari Kene - Kene, Sumpit Gamrange dan Bon Mayo.

Halmahera Barat sebanyak 12 usulan yakni Nasi Cala, Musik Wela - Wela, Moro Ara Sahu.

Baca juga: Akademisi Minta BKD Netral Soal Lelang Jabatan Eselon II 4 SKPD Pemprov Maluku Utara

Talai Padisua, Uci Orum Sasadu, Tari Sara Re Selo, Koboro Saya, Hukum Dolasiwor, Tatapa, Molo Ara, Bobango Adata dan Dudengo.

Selanjutnya Halmahera Selatan dengan 3 karya budaya yakni bahasa Taba, Baku Ngelo dan Tradisi Hapolas.

Dan diakhiri usulan dari Kota Tidore Kepulauan, dengan dua usulan yakni Sogoroho Gam dan Foladomo. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved