Warga Lima Desa dan KNPI Boikot Kantor Bupati Morotai, Kecewa Tak ada Kepastian Sengketa Pilkades

TRIBUNTERNATE.COM, MOROTAI - Ratusan warga dari lima desa  dan KNPI di Morotai unjukrasa di depan Kantor Bupati, Rabu (6/9/2023).

Unjuk rasa  tersebut lantaran tak  ada kepastian hasil sengketa Pilkades setelah menang di PTUN Makassar.

Dalam unjuk rasa itu, mereka juga  memboikot Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD).

Pantauan Tribunternate.com, pendemo mulai bergerak sekitar pukul 12.20 WIT.

Mereka saling dorong dengan Satpol PP

hingga berhasil   menerobos masuk kantor Bupati karena pintu gerbang patah.

“Biarkan kami masuk supaya bertemu dengan Pj Bupati,”teriak sejumlah pendemo.

Namun ,sayangnnya Pj Bupati Morotai Muhammad Umar Ali sedang berada di luar daerah.

Mengetahui itu, para pendemo pun bergeser ke kantor  DPMD.

Sampai di kantor, pengunjuk rasa memaksa seluruh pegawai keluar meninggalkan Kantor.

Salah satunya ialah  Sekretaris DPMD, Jamaludin, yang dipaksa pulang lebih awal.

Upaya Jamaludin untuk mengklarifikasi masalah Cakades pun, tak dihiraukan pendemo.

Baca juga: Ditreskrimum Polda Maluku Utara Belum Terima Informasi Detail Temuan Rangka Manusia di Morotai

Ketua KNPI Pulau Morotai, Akbar Mangoda, dalam orasinya mengatakan aksi ini sebagai bentuk kekecewaan warga atas sikap Pemkab Morotai

"Kenapa ini tidak bisa ditindaklanjuti oleh kekuasaan, ada apa ini?. Apakah Pj Bupati harus meminta izin kepada tuannya,"teriak dia.

Ia pun mengancam, jika aksi ini tidak ditindaklanjuti, maka akan kembali melakukan demonstrasi.

"Kami akan siapkan 10 truk untuk aksi selanjutnya,"tegasnya.

Usai dari kantor bupati, pendemo  bergerak menuju Kantor DPRD, untuk hearing.

Diketahui lima Cakades yang menang  di PTUN yakni, desa  Sangowo Timur, Ngele-ngele Kecil, Loleo Jaya, Cempaka, dan Seseli Jaya.(*)