Gempa Magnitudo 6,8 di Maroko, Hotel Cristiano Ronaldo Jadi Shelter, Achraf Hakimi cs Donor Darah

TRIBUNTERNATE.COM - Gempa bumi magnitudo 6.8 melanda wilayah dekat Pegunungan Atlas, Maroko, Jumat (8/9/2023) malam, sekitar pukul 23.11 waktu setempat.

Episenter gempa bumi terletak di 72 kilometer sebelah barat daya Kota Marrakesh, pusat pariwisata dan budaya di Maroko, dan merupakan rumah bagi sekitar 840.000 orang.

Korban jiwa akibat bencana alam ini sudah melebihi 2.000 orang, sementara, lebih dari 2.000 orang lainnya mengalami luka-luka.

Menurut data terkini pada Minggu (10/9/2023) atau sekitar dua hari setelah gempa bumi, jumlah korban tewas mencapai 2.122 orang, dikutip dari Reuters.

Sementara, 2.421 orang luka-luka atau cedera, menurut laporan TV setempat.

Selain itu, gempa ini juga menyebabkan ratusan ribu orang kehilangan tempat tinggal.

Diperkirakan, jumlah korban tewas maupun luka masih akan terus meningkat.

Gempa bumi pada Jumat pekan pertama September itu merupakan yang terkuat sekaligus yang paling mematikan di Maroko dalam beberapa dekade terakhir.

Sejak tahun 2004, Maroko belum pernah mengalami bencana serupa, tepatnya semenjak gempa bumi magnitudo 6,3 melanda kota pelabuhan, Al Hoceima.

Gempa tersebut menyebabkan sekitar 630 orang tewas dan menimbulkan kerusakan di area yang luas.

Gempa bumi terburuk lainnya di Maroko pada zaman modern terjadi pada tahun 1960 di dekat kota Agadir di bagian barat.

Bencana itu menewaskan sedikitnya 12.000 orang.

Hingga saat ini, tim relawan berpacu dengan waktu untuk mencari keberadaan para penyintas maupun korban jiwa yang terjebak di reruntuhan bangunan.

Warga setempat pun menggunakan tangan sendiri dan alat seadanya untuk melakukan pencarian di bawah puing-puing bangunan.

Sementara itu, gempa susulan diperkirakan masih bisa terjadi.

Baca juga: Cristiano Ronaldo Absen di Laga Kontra Luksemburg, Lini Serang Portugal Dipimpin Goncalo Ramos

Baca juga: Wajahnya Hampir Tertendang Cristiano Ronaldo, Martin Dubravka: Saya Tidak Menyalahkan Dia

Baca juga: Unggah Foto Garnacho dan Lionel Messi, Manchester United Dikecam Fans: Tak Hormati Cristiano Ronaldo

Direktur Pusat Seismologi Eropa-Mediterania, Remy Mossu mengatakan kepada Sky News, lebih dari 25 gempa susulan telah terjadi sejak gempa berkekuatan 6,8 skala Richter.

“Akan ada gempa susulan. Bukan sekadar kemungkinan, tetapi itu adalah suatu kepastian,” ujarnya.

Gempa bumi Maroko turut mendapat perhatian dari kalangan sepak bola.

1. Hotel Mewah Cristiano Ronaldo di Maroko Jadi Pengungsian

Kabarnya, hotel mewah milik Cristiano Ronaldo bernama Pestana CR7 yang terletak di Marrakesh menjadi tempat pengungsian bagi korban gempa bumi.

Pestana CR7 merupakan hotel bintang empat yang punya fasilitas kolam renang outdoor, pusat kebugaran, restoran, dan teras.

Namun ketika para penyintas berkumpul untuk mencari perlindungan, hotel tersebut dikabarkan telah membuka pintunya bagi semua orang.

“[Kami] berhasil masuk ke hotel Cristiano Ronaldo, yang berada di pinggiran, untuk memberi kami kamar”, Irene Seixas, seorang warga negara Spanyol, mengatakan kepada Channel 24h, dikutip dari Newarab.

"Kami berada di lobi dengan banyak orang dari berbagai negara, menunggu apakah kami bisa mendapatkan kamar, tapi kami semua tidur sepanjang malam di jalan."

“[Pada] jam tujuh pagi mereka memberi tahu kami bahwa ya, kami boleh masuk,” tambahnya.

Baca juga: Cristiano Ronaldo Bakal Absen di Laga Portugal vs Luksemburg, Fans: Tak Apa-apa, Dia Butuh Istirahat

Baca juga: Boyong Pemain Mahal seperti Cristiano Ronaldo hingga Neymar, Arab Saudi Jawab Tudingan Sportswashing

Baca juga: Tak Lagi Berambisi? Ini Kata Cristiano Ronaldo Soal Main di Piala Dunia 2026: Saya Bakal Jujur Saja

2. Pemain Timnas Maroko Donor Darah

Pemain Tim Nasional (Timnas) Maroko mendonorkan darahnya untuk membantu korban gempa bumi di negara Afrika Barat tersebut.

Mereka mendonorkan darah di pusat kesehatan di Agadir, Sabtu (9/9/2023).

Sejatinya, Maroko dijadwalkan bermain melawan Liberia dalam pertandingan kualifikasi Piala Afrika (Africa Cup of Nations) di Stade Adrar.

Akan tetapi, pertandingan tersebut ditunda tanpa batas waktu.

Dikutip dari Independent, bek West Ham United, Nayef Aguerd berkata, “Tugas pertama kami adalah membuat warga Maroko bahagia, dan juga berada di pihak mereka ketika hal seperti ini terjadi.”

Beberapa pemain juga menyampaikan belasungkawa kepada para korban melalui media sosial.

“Ini saatnya saling membantu untuk menyelamatkan nyawa sebanyak mungkin,” tulis Achraf Hakimi di Instagram, dikutip dari South China Morning Post.

“Saya turut berbela sungkawa kepada semua orang yang kehilangan orang yang mereka cintai.”

“Hati saya hancur untuk negara saya. Menjalani momen ini bukanlah hal yang mudah bagi semua orang. Segenap pikiran kami menyertai semua korban jiwa dan korban luka. Semoga Allah memberkati mereka,” tulis pemain depan Walid Cheddira.

(TribunTernate.com/Rizki A.)