Gubernur Maluku Utara Minta Perusahan Tambang Jangan Merusak Lingkungan

TRIBUNTERNATE.COM,SOFIFI - Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba mengingatkan perusahaan tambang yang ada di Maluku Utara agar menjaga lingkungan supaya tidak menghancurkan negeri.

Hal ini diungkapkan Gubernur saat dimintai komentar tentang masalah pencemaran Sungai Sagea di Kabupaten Halmahera Tengah yang belakangan ini mendapat sorotan berbagai elemen.

Sebelumnya Abdul Gani Kasuba akui tak tahu soal komentar  Wakil Gubernur  M Ali Yasin tentang tambang kemudian diendus DPRD Maluku Utara.

"Saya tidak pernah tahu dan saya tidak pernah dengar itu, tapi yang jelas terkait Sungai Sagea kita harus lebih prihatin," ucap Gubernur beberapa waktu lalu.

Lanjut AGK menjelaskan, apabila persoalan Sungai Segea kalau sampai memang ada pencemaran, maka Ia  minta agar supaya masalah ini dapat diteliti.

"Karena itu saya kemarin minta supaya ini diteliti. Dan sementara ini mereka sedang meneliti air yang berwarna kuning itu" cetus AGK.

Menurutnya, meski berwarna kuning tapi untuk bahan-bahan berbahaya tidak terlalu tercampur atau terkontaminasi di situ, hal ini menurut penelitian  DLH Maluku Utara.

Baca juga: Pemprov Maluku Utara Bakal Kirim 50 ASN Ikut Uji Kompotensi PPK

Lanjut Gubernur dua periode ini, bahkan dari pusat juga sudah mau turun untuk penelitian di Sagea. Karena hal ini sudah jadi Isu Nasional.

"Bisa bisa tong masuk bui (penjara) semua rame rame," ujarnya.

Atas persoalan ini, politisi  PDI-P Maluku Utara ini menegaskan agar perusahaan dapat menjaga lingkungan.

Inventasi  tetapi jangan menjadikan negeri ini menjadi hancur karena tidak terjaga.

Karena itu Ia  telah perintahkan seluruh perusahaan tambang supaya menanam pohon, sehingga lingkungan tetap dapat terjaga.

"Sepintas yang saya lihat  perusahaan-perusahaan yang ada ini mereka  mulai menanam pohon di sepanjang daerah-daerah itu," pungkasnya.(*)